Sabtu, Oktober 18, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Rekor Gelombang Panas Mengancam Masa Depan Pertanian Asia Selatan

redaksi
13 Juni 2022
Kategori : Berita
0
India Menghadapi Gelombang Panas yang Hebat

Kualitas udara di seluruh India pada 29 April 2022. Seperti yang ditunjukkan pada gambar ini, India utara mengalami kualitas udara yang tidak sehat (arsir merah) hingga berbahaya (arsir ungu). GAMBAR: ACCUWEATHER.COM

Darilaut – Gelombang panas yang berkepanjangan dan mematikan telah melanda sebagian besar wilayah India dan Pakistan yang mempengaruhi ratusan juta orang dan memicu kekurangan makanan dan energi.

Dalam Story Unep.org (9/6) para ahli mengatakan panas yang ekstrem adalah gambaran suram dari krisis iklim yang akan terjadi di wilayah yang berpenduduk lebih dari 1 miliar orang.

Suhu di ibu kota India dan sebagian Pakistan kadang-kadang mencapai hampir 50 °C. Kondisi cuaca ini telah menewaskan puluhan orang di kedua negara dan menjungkirbalikkan kehidupan sehari-hari dan mata pencaharian para pelajar, buruh, dan petani.

Maret adalah bulan terpanas yang tercatat di India sejak 1901. Panas yang ekstrem juga datang lebih awal dari tahun biasanya, menutupi daratan yang luas dan bertahan lebih lama daripada gelombang panas biasa.

Temperatur yang tinggi secara tidak proporsional mempengaruhi petani dengan sedikit perlindungan dari panas dan yang tanamannya layu di bawah terik matahari.

“Panas ekstrem memiliki dampak besar bagi sektor pertanian,” kata Ahli Keuangan Adaptasi Perubahan Iklim di Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) Sumalee Khosla.

Menurut Khosla tekanan panas yang berhubungan dengan iklim akan meningkatkan kekeringan dan memperburuk kelangkaan air untuk irigasi.

Halaman 1 dari 4
12...4Selanjutnya
Tags: Cuaca EkstremGelombang PanasKrisis IklimPBBUNEP
Bagikan44Tweet1KirimKirim
Previous Post

30 Varian Ikan Nemo Telah Dibudidaya dengan Metode Kawin Silang

Next Post

BMKG dan JICA Kerja Sama Proyeksi iklim

Postingan Terkait

FIP UNG Tegaskan Komitmen Perangi Narkotika Lewat Kerja Sama dengan BNNP Gorontalo

FIP UNG Tegaskan Komitmen Perangi Narkotika Lewat Kerja Sama dengan BNNP Gorontalo

18 Oktober 2025
FIP UNG Jalin Kerja Sama Strategis dengan Dinas Pendidikan Kab. Bolaang Mongondow Utara

FIP UNG Jalin Kerja Sama Strategis dengan Dinas Pendidikan Kab. Bolaang Mongondow Utara

18 Oktober 2025

Badai Tropis Fengshen Terbentuk di Dekat Filipina

Lautan Menyerap Lebih Sedikit CO2 Saat Suhu Global Meningkat

Laju Kadar CO2 di Atmosfer Meningkat

UNG Perkuat Jejaring Riset Internasional Bersama Sussex University dan Monash University

AMSI dan UNESCO Dorong Tata Kelola Ruang Digital yang Demokratis dan Berbasis HAM

Air Hujan Jakarta Kini Mengandung Mikroplastik yang Dapat Berdampak Bagi Kesehatan

Next Post
Pembangunan Rumah Pascagempa di Sulawesi Tengah Hampir Rampung

BMKG dan JICA Kerja Sama Proyeksi iklim

Komentar tentang post

TERBARU

FIP UNG Tegaskan Komitmen Perangi Narkotika Lewat Kerja Sama dengan BNNP Gorontalo

FIP UNG Jalin Kerja Sama Strategis dengan Dinas Pendidikan Kab. Bolaang Mongondow Utara

Badai Tropis Fengshen Terbentuk di Dekat Filipina

Lautan Menyerap Lebih Sedikit CO2 Saat Suhu Global Meningkat

Laju Kadar CO2 di Atmosfer Meningkat

UNG Perkuat Jejaring Riset Internasional Bersama Sussex University dan Monash University

AmsiNews

REKOMENDASI

Titik Balik Matahari Musim Panas 20 Juni 2024 Terjadi Setelah 228 Tahun

Gempa Dahsyat Myanmar, Lebih Dari 1.600 Orang Tewas

Kelompok Perempuan Waifuna Buka Sasi Teripang dan Lobster di Raja Ampat

Sekolah Berperan Penting Untuk Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025

6,8 Juta Petugas Pemilu 2024 Mengikuti Skrining Kesehatan, Risiko Tinggi Hipertensi dan Jantung

World Lake Day, Danau Kita Terancam Pemanfaatan Berlebihan dan Perubahan Iklim

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.