Rabu, Juli 9, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

DFW dan INPEX Kerjasama Kembangkan Budidaya Rumput Laut di Saumlaki

redaksi
10 September 2018
Kategori : Berita
0
DFW dan INPEX Kerjasama Kembangkan Budidaya Rumput Laut di Saumlaki

INPEX Masela Ltd dan DFW-Indonesia melakukan pendampingan penguatan kapasitas kelompok budidaya rumput laut dan pembentukan BUM Desa di Lermatang dan Latdalam. FOTO: DOK. INPEX MASELA LTD

Saumlaki – INPEX Masela Ltd bekerjasama dengan Destructive Fishing Watch (DFW)-Indonesia mengimplementasikan program pengembangan budidaya rumput laut di desa Latdalam dan Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Program ini sejak 2016 yang menjadi bagian dari skema social investment INPEX dalam melakukan bisnis migas di Saumlaki. Di kawasan ini, INPEX Masela Ltd akan mengelola gas lapangan Abadi Masela.

Acting Senior Manager INPEX Masela Ltd. Mohammad Berli mengatakan, dalam kurun waktu 2016-2018, INPEX Ltd secara konsisten memberikan dukungan pengembangan budidaya laut di Tanimbar Selatan, Saumlaki. “Investasi sosial yang INPEX berikan dalam bentuk penguatan kapasitas kelompok budidaya dan pembentukan BUM Desa di Lermatang dan Latdalam,” kata Berli.

Advertisement

Hasil assessment, kemampunan teknis dan manajerial kelompok budidaya rumput laut di kedua desa tersebut masih sangat rendah. Pemilihan intervensi kegiatan budidaya rumput laut dilakukan karena kegiatan tersebut telah dilakukan masyarakat setempat.

Selain itu, kegiatan budidaya rumput laut ramah lingkungan. “Ini sejalan dengan strategi INPEX yang selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam bisnis migas,” ujar Berli.

Menurut fasilitator DFW-Indonesia di Saumlaki, Muhamad Syukri, selain memperkuat kapasitas kelompok pembudidaya rumput laut, melalui kerjasama DFW, program social investment INPEX juga membantu penguatan BUM Desa di Lermatang. “BUMDesa telah dibentuk dan diresmikan tahun 2017 lalu,” kata Syukri.

Selanjutnya, dilakukan pendampingan untuk mendapatkan legalitas usaha, bisnis plan dan mitra usaha untuk pengembangan bisnis BUM Desa. BUM Desa Ngurmase merupakan BUM Des pertama yang terbentuk di Maluku Tenggara Barat dan yang pertama memiliki legalitas usaha bidang perdagangan.

Usaha BUM Desa saat ini adalah jual beli sembako dan minyak tanah. “Ke depan BUMDesa Ngurmase akan melakukan usaha dagang jual beli hasil bumi termasuk rumput laut agar kegiatan produksi rumput laut oleh kelompok dapat langsung dibeli hasilnya oleh BUM Desa,” ujar Syukri.

Pada bagian lain, Koordinator Nasional DFW-Indonesia, Moh Abdi Suhufan mengatakan, bentuk tanggungjawab sosial yang dilakukan INPEX Ltd di Maluku Tenggara Barat diharapkan selaras dengan program prioritas pemerintah daerah Maluku Tenggara Barat dibidang perikanan. “Walaupun memiliki nilai produksi tinggi, intervensi pemerintah daerah masih sangat rendah untuk kembangkan rumput laut di Maluku Tenggara Barat,” kata Abdi.

Mesti dibangun koneksi yang lebih kuat antara inisiatif INPEX melalui program social investment, sangat penting partisipasi dan keterlibatan masyarakat, serta dukungan kebijakan dan program perikanan oleh pemerintah daerah.

“Paling penting adalah menciptakan manfaat ganda dan manfaat bersama atas program pengembangan rumput laut agar kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan” ujar Abdi.

Kabupaten Maluku Tenggara Barat kaya potensi ikan. Kawasan ini terletak pada Wilayah Pengeloaan Perikanan (WPP) 718 dan 714. Potensi ikan di laut sekitar Maluku Tenggara Barat diperkirakan mencapai 2,4 juta ton.

Pada tahun 2015 produksi dan nilai perikanan tangkap Maluku Tenggara Barat sebesar 9.425 ton atau Rp 125 miliar. Selain produk tangkap, Saumlaki mencatat hasil produksi rumput laut kering sebesar 10.714 ton dengan nilai Rp 96 miliar.

Kekayaan laut ini berbanding terbaik dengan jumlah orang miskin di Maluku Tenggara Barat yang mencapai 28,58%.*

 

Tags: DFW-IndonesiaMalukuRumput Laut
Bagikan8Tweet3KirimKirim
Previous Post

Nelayan Mandar di Kwandang, Pulang Saat Lebaran

Next Post

Hiu Paus Mati Terdampar di Manokwari

Postingan Terkait

Banjir Dahsyat di Texas Menewaskan Lebih Dari 100 Orang

Banjir Dahsyat di Texas Menewaskan Lebih Dari 100 Orang

9 Juli 2025
Topan Danas Mendarat di Dekat Wenzhou, Cina Timur

Topan Danas Mendarat di Dekat Wenzhou, Cina Timur

8 Juli 2025

Topan Danas Akan Mendarat di Zhejiang Hingga Fujian, Cina

Prediksi BMKG Musim Kemarau Basah Hingga Oktober 2025

Topan Danas Ganggu Penerbangan di Seluruh Taiwan

Bawa Angin Kencang, Mata Topan Danas Mendarat di Barat Daya Taiwan

Taiwan dan Provinsi Guangdong Bersiap Menghadapi Topan Danas

Topan Danas Akan Mendarat di Barat Daya Taiwan

Next Post
Hiu Paus Mati Terdampar di Manokwari

Hiu Paus Mati Terdampar di Manokwari

Komentar tentang post

TERBARU

Banjir Dahsyat di Texas Menewaskan Lebih Dari 100 Orang

Rektor UNG Melantik Pengurus Organisasi Kemahasiswaan 2025

Topan Danas Mendarat di Dekat Wenzhou, Cina Timur

Topan Danas Akan Mendarat di Zhejiang Hingga Fujian, Cina

Prediksi BMKG Musim Kemarau Basah Hingga Oktober 2025

Topan Danas Ganggu Penerbangan di Seluruh Taiwan

AmsiNews

REKOMENDASI

Indonesia Pemasok Utama Rumput Laut Kering di Pasar Internasional

Kota Gorontalo Prioritas Penggunaan Produk UMKM dan Koperasi

Pemilih Pun Ikut Mencatat Hasil Pemungutan Suara Ulang di Tuladenggi

Apa Saja Dampak Siklon Tropis Paddy di Indonesia

Cek Fakta: Klaim Pemerintah Sudah Membagikan 110 Juta Sertifikat Tanah

Perubahan Iklim, Kearifan Lokal Nelayan Membaca Cuaca Banyak Berubah

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.