Darilaut – Siklon tropis Malakas dan Megi (Agaton) tumbuh di laut Filipina, Samudra Pasifik bagian barat. Siklon tropis ini bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis (Tropical Cyclone Warning Centre, TCWC) Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kedua siklon tropis tersebut dapat memberikan dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan terhadap kondisi cuaca di Indonesia.
Dalam buletin informasi siklon tropis yang dikeluarkan Minggu (10/4) pukul 10.41 WIB, Siklon Tropis Malakas berada pada posisi 10.9LU – 140.2BT atau sekitar 1420 km sebelah utara timur laut Biak.
Arah gerak barat laut dengan kecepatan 18 knots atau 33 km per jam. Kecepatan angin maksimum: 45 knots atau 85 km per jam.
Dampak terhadap cuaca berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Provinsi Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Potensi angin kencang di Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua Barat.
Dampak lainnya berupa tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter (Moderate Sea) dapat terjadi di perairan utara Papua Barat hingga Papua. Tinggi gelombang 2,5 – 4 meter (Rough Sea) di Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.
TCWC Jakarta juga telah mengeluarkan buletin informasi siklon tropis Megi (nama internasional) atau Agaton (nama Filipina) Minggu pukul 11.45 WIB.
Komentar tentang post