Pekan ini UNEP akan meluncurkan Laporan Kesenjangan Adaptasi, kemudian diikuti Laporan Kesenjangan Produksi pada tanggal 8 November.
Selanjutnya, Laporan Kesenjangan Emisi pada tanggal 20 November. Semua laporan tersebut dirilis menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP28).
Direktur Eksekutif UNEP Inger Andersen, mengatakan, UNEP merilis penelitian baru yang menunjukkan kesenjangan pendanaan adaptasi semakin besar, bukan semakin kecil. Dengan tidak mendanai adaptasi terhadap perubahan iklim, kita membiarkan kelompok rentan menghadapi dampak buruk cuaca ekstrem tanpa perlindungan apa pun.
“Para pengambil kebijakan, bank multilateral, investor, dan sektor swasta harus menjadikan COP28 sebagai momen di mana dunia berkomitmen terhadap tindakan inovatif dalam pendanaan guna melindungi negara-negara berpenghasilan rendah dan kelompok yang kurang beruntung dari dampak iklim,” kata Inger.
Menurut Inger, sektor swasta juga harus terlibat sepenuhnya dalam mengatasi polusi plastik – yang merusak alam dan kesehatan manusia serta menghangatkan iklim. Kesepakatan yang kuat dapat menghasilkan lingkungan yang lebih bersih, lapangan kerja yang layak, banyak penelitian dan pengembangan, serta peluang bisnis baru bagi para pendatang baru.
Namun, kata Inger, kita membutuhkan sektor swasta yang memimpin, bukan mengikuti, dalam mendesain ulang produk dan investasi secara kreatif.