redaksi@darilaut.id
Senin, 30 Januari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Menlu Retno Tekankan Prinsip Kedaulatan di Perairan Indonesia

Menlu Retno Tekankan Prinsip Kedaulatan di Perairan Indonesia

redaksi redaksi
9 Januari 2020
Kategori : Berita
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, saat memberikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2020 (PPTM) di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri Rabu (8/1). FOTO: KEMLU.GO.ID

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, saat memberikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2020 (PPTM) di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri Rabu (8/1). FOTO: KEMLU.GO.ID

Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, secara khusus menekankan satu prinsip terkait kedaulatan dan hak berdaulat di perairan Indonesia.

“Bahwa klaim apapun, oleh pihak manapun, harus dilakukan sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982,” ujar Menlu Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2020 (PPTM) yang diselenggarakan di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri, Rabu (8/1).

Menurut Retno, Indonesia akan terus menolak klaim yang tidak diakui oleh hukum internasional.

Adapun mengenai diplomasi kedaulatan dan kebangsaan, terdapat tiga prioritas. Pertama, meningkatkan intensitas perundingan baik untuk batas maritim dan batas darat.

Retno mengatakan, untuk batas maritim, antara lain dengan Malaysia, dengan memformalkan batas laut teritorial di segmen Laut Sulawesi dan selanjutnya merundingkan segmen Selat Malaka.

Dengan Vietnam untuk batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), Filipina untuk batas landas kontinen, Palau untuk batas ZEE dan Timor Leste setelah demarkasi batas darat selesai.

Untuk batas darat, prioritas antara lain demarkasi dengan Malaysia di Pulau Sebatik dan Sungai Sinapad, serta finalisasi demarkasi dengan Timor Leste sesuai agreed principles yang sudah disepakati.

Kedua, menurut Retno, melindungi tumpah darah Indonesia. Sebagaimana negara lain, isu kedaulatan dan integritas teritori merupakan hal yang tidak dapat ditawar sama sekali.

“Kedaulatan dan wilayah teritori Indonesia tidak dapat ditawar oleh siapapun juga, kapanpun juga,” katanya.

Indonesia, menurut Retno, akan terus melawan negara asing yang secara jelas-jelas memberikan dukungan terhadap gerakan separatisme di Indonesia, karena hal ini jelas bertentangan dengan hukum internasional dan prinsip Piagam PBB.

Ketiga, Indonesia akan terus mengarusutamakan isu yang menjadi aset bangsa, termasuk kemajemukan, demokrasi, toleransi dan pemberdayaan perempuan.

Menurut Retno, kekuatan besar dunia terus berupaya meningkatkan pengaruh di kawasan. Distrust menyebabkan penghalang terciptanya lingkungan yang kondusif.

Dalam suasana seperti ini, Indonesia mengajukan konsep Indo-Pasifik. Indonesia mengharapkan stabilitas, habit of dialogue, kerja sama, penghormatan terhadap aturan internasional tetap dijunjung tinggi di kawasan Indo-Pasifik.

Menlu mengatakan, rivalitas kekuatan sudah seharusnya dikonversi menjadi kerja sama. Indonesia akan terus mendorong ASEAN untuk memainkan peran sentral dalam memajukan stabilitas, perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik.

Menurut Retno, ASEAN harus terus melakukan disruptive innovation, untuk keluar dari zona nyaman, agar tetap relevan menjawab tantangan saat ini. Dengan komitmen tersebut, Para pemimpin ASEAN telah meng-adopsi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, sebagai pegangan bagi ASEAN untuk melakukan engagement di Indo-Pacific. Outlook ini sifatnya inklusif dan terbuka bagi kerja sama dengan semua pihak.

Adapun di Kawasan Pasifik, menlu menekankan perluasan kerja sama baik ekonomi maupun pembangunan akan terus dipertebal. Antara lain melalui peluncuran Platform Kemitraan Pembangunan dengan Pasifik.

Hal ini guna mengatasi tantangan pembangunan seperti perubahan iklim, bencana alam dan pencapaian SDGs, penunjukan Duta Besar Keliling untuk Kawasan Pasifik dan menjadi tuan rumah 1st Leaders Meeting Archipelagic and Island States (AIS) Forum pada November 2020.*

Tags: batas maritim IndonesiaMenlu RetnoMenteri Luar NegeriZona Ekonomi Ekslusif Indonesia
Bagikan4Tweet2KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Peredaran satwa liar jenis burung digagalkan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada Sabtu 28 Januari 2023. FOTO: BB KSDA JAWA TIMUR/KSDAE
Berita

Peredaran Seribu Burung Ilegal Digagalkan di Pelabuhan Tanjung Perak

30 Januari 2023
Paus Bryde jenis Balaenoptera edeni, ditemukan mati terdampar pada Kamis 19 Januari 2023 di Pantai Munggu, Krobokan, Badung, Bali. FOTO: BPSPL DENPASAR/KKP
Berita

Paus Bryde Ditemukan Membusuk di Pantai Badung

30 Januari 2023
Ilustrasi bibit siklon tropis. GAMBAR: ZOOM.EARTH
Berita

4 Bibit Siklon Tropis di Dekat Wilayah Indonesia

29 Januari 2023
Next Post
Perbatasan Indonesia dan Malaysia di Pulau Sebatik. FOTO: DARILAUT.ID

Indonesia dan Malaysia Sepakat Batas Teritorial di Laut Sulawesi

Penyu sisik (Eretmochelys imbricate) jenis kelamin betina ditemukan berlumuran tumpahan minyak di pantai di Bintan, Kepulauan Riau, Senin (6/1). FOTO: DOK. BPSPL PADANG

Penyu Sisik Betina Ditemukan Berlumuran Minyak di Bintan

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Dunia Menyadari Kehidupan Sangat Bergantung dengan Alam

Gubernur Kalbar: Pemusnahan Kapal Ikan Ilegal Dipercepat

Terdampar di Bebatuan Alaska, Paus Orca Berhasil Diselamatkan

Berdamai dengan Gempa, Begini Solusinya ….

8 Rekomendasi Pakar Gempabumi dan Tsunami

Bersih Sampah di Pantai Batakan

TERBARU

Peredaran Seribu Burung Ilegal Digagalkan di Pelabuhan Tanjung Perak

Paus Bryde Ditemukan Membusuk di Pantai Badung

4 Bibit Siklon Tropis di Dekat Wilayah Indonesia

Kepala BNPB Ingatkan Banjir dan Longsor di Manado Kejadian Berulang

Tahun 2023 Kemenhub Layani 177 Trayek Angkutan Laut

Pemberitaan Berperspektif Keberagaman Perlu Diperkuat

TERPOPULER

  • Ikan karang Amphiprion ocellaris, Sulawesi, Indonesia (Randall, 1998) dan Amphiprion percula, Papua New Guinea (Allen & Erdmann, 2012) contoh yang mendukung spesiasi alopatrik.

    Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    27 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    231 bagikan
    Bagikan 98 Tweet 56
  • Biogeografi Ikan di Kawasan Segitiga Terumbu Karang

    6 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    31 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 8
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    25 bagikan
    Bagikan 10 Tweet 6
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    416 bagikan
    Bagikan 174 Tweet 101
  • Tantangan Teknologi Penangkapan Ikan yang Efektif dan Ramah Lingkungan

    16 bagikan
    Bagikan 15 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk