Darilaut – Banjir merendam Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Banjir di Tanah Bumbu melanda Kecamatan Satui pada Minggu (16/5), kemudian Desa Tapus Kecamatan Teluk Kepayang Rabu (19/5) malam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu berupaya menanggulangi bencana hidrometeorologi tersebut termasuk melakukan evakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir.
Selain itu BPBD Kabupaten Tanah Bumbu juga melakukan koordinasi dengan unsur Muspika dan Kepala Desa setempat guna melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi bencana.
Laporan yang diterima Pusdalops Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis (20/5) siang, sebanyak 44 unit rumah warga terendam dan sebanyak 142 jiwa terdampak.
Kemudian terdapat 1 unit kantor Kepala Desa dan 1 unit sarana ibadah milik warga terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) hingga 80 cm.
Di Kabupaten Kutai Timur, menurut laporan tim Pusdalops BPBD Sukasno Haryanto, banjir terjadi sejak Rabu (12/5) di 7 kecamatan dengan Tinggi Muka Air (TMA) 30-100 cm.
“Tingginya cuara hujan di wilayah Kabupaten Kutai Timur mengakibatkan banjir sejak Rabu, 12 Mei 2021 hingga kini,” ujar Sukasno.
Adapun 7 kecamatan yang terdampak banjir menurut laporan Sukasno meliputi Kecamatan Muara Bangkal, Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Muara Ancalong, Kecamatan Long Masengat, Kecamatan Telen, Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan Kombeng.
Banjir telah berdampak pada 1.690 KK, merendam 690 rumah, 20 unit fasilitas umum dan 203 hektar perkebunan, yang hingga kini masih dalam proses pendataan tim di lapangan.
Akses jalan menuju ke beberapa lokasi terdampak masih terendam dengan TMA 30-100 sentimeter dan berarus deras, sehingga hal tersebut menjadi kendala dalam giat asesmen dan pendataan lebih lanjut.
BPBD Kabupaten Kutai Timur hingga saat ini terus melakukan pendataan bersama beberapa pihak pemerintah kecamatan, lintas instansi terkait dibantu TNI dan Polri.
BPBD Kabupaten Kutai Timur bersama beberapa dunia usaha juga telah menyalurkan bantuan logistik, seperti yang telah dilakukan di Desa Melan, Desa Sumber Sari dan Desa Mukti Utama di Kecamatan Long Masengat.
Komentar tentang post