Jakarta – Destructive Fishing Watch Indonesia (DFW) – Indonesia bekerjasama dengan Akademi Perikanan Bitung melakukan sosialisasi dan edukasi indikator kerja paksa dan perdagangan 0rang bagi taruna perikanan. Hal ini untuk mengantisipasi tantangan pasar tenaga kerja di sektor perikanan tangkap dibutuhkan ketersediaan sumberdaya manusia yang mempunyai skill dan komptensi bidang penangkapan ikan.
Di samping itu, guna memberikan perlindungan atas hak-hak awak kapal perikanan sebagai pekerja profesional, maka kepada calon pekerja perlu diberikan bekal dan wawasan tentang indikator kerja paksa dan perdagangan orang pada sektor perikanan tangkap. Selain itu, para awak kapal perikanan Indonesia yang bekerja di dalam maupun luar negeri tidak menjadi korban kerja paksa dan perdagangan orang.
Field Manager DFW-Indonesia untuk program SAFE Seas, Laode Hardiani mengatakan, kegiatan edukasi ini bertujuan untuk memperkenalkan indikator kerja paksa dan perdagangan orang bagi taruna Akademi Perikanan Bitung.
Sosialiasi dan Edukasi Indikator Forced Labour dan Traffikcing In Person berlangsung di gedung Akademi Perikanan Bitung, sabtu (30/11).
Kegiatan ini merupakan dukungan SAFE Seas Proyek dalam upaya memberikan edukasi dan pencegahan praktik kerja paksa dan perdagangan orang pada sektor Perikanan tangkap di Indonesia.
Komentar tentang post