AKHIR tahun 2018, gelombang tinggi dan angin kencang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Berikut ini beberapa kejadian laut di akhir tahun 2018
Kapal Namse Bangzhod Hilang Kontak
Kapal Motor Tanker (MT) Namse Bangzhod yang berlayar dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, hilang kontak sejak Jumat (28/12). Kapal ini bertolak dari Sampit pada Kamis 27 Desember 2018. Kapal ini kehilangan kontak dalam dalam pelayaran menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dua Kapal Republik Indonesia (KRI) Koarmada I, masing-masing Teluk Cirebon-543 dan Tenggiri-865 milik TNI Angkatan Laut dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyisiran di laut. Selain itu, Satuan Polair, kapal Kementerian Perhubungan dan nelayan melakukan pencarian.
Berdasarkan web marinetraffic.com, posisi terakhir terekam pada 3 Januari 2019 pukul 09.42 di wilayah Laut Jawa, dengan garis lintas dan bujur sekitar 5.960896 derajat/106.8913 derajat.
Status kapal sedang berlayar dengan kecepatan sekitar 7.1knot/14 derajat dan skala sarat air kapal sekitar 4 m. AIS Source atau Automatic Identification System (AIS) yakni, sebuah sistem pelacakan otomatis sekitar 4117 JZ10QAO, Bekasi.
Hingga minggu kedua Januari belum ada informasi keberadaan kapal Namse Bangzhod tersebut.
Komentar tentang post