Darilaut – Ahli budidaya ikan IPB University Prof Iis Diatin mengatakan pemanfaatan kolam pengendapan di areal bekas tambang sangat prospektif untuk produksi ikan hias.
Melalui intensifikasi, peningkatan produksi ikan hias dapat dilakukan melalui pengembangan areal budidaya pada kolam pengendapan di areal bekas tambang.
“Kami telah melakukan penelitian budidaya ikan hias koi, mas koki dan komet pada kolam pengendapan (settling pond) bekas tambang,” kata Prof Iis saat konferensi pers pra orasi ilmiah guru besar yang digelar secara daring, Kamis (9/6).
Salah satu upaya peningkatan produksi ikan hias yaitu melalui penerapan teknologi budidaya ikan secara intensif.
Upaya ini dilakukan untuk memenuhi target ekspor ikan hias Indonesia, yang ditargetkan sebanyak 2,33 miliar ekor pada tahun 2024.
“Intensifikasi melalui peningkatan padat tebar dapat meningkatkan produksi dan keuntungannya satu sampai tiga kali lipat, dan layak untuk dikembangkan jangka panjang dalam rangka mendukung akuakultur berkelanjutan,” kata Prof Iis seperti dikutip dari Ipb.ac.id
Ketiga jenis ikan hias yang diujicobakan, semuanya mampu hidup dalam kolam pengendapan, dengan nilai kelangsungan hidup tertinggi pada ikan koi.
Untuk mengatasi masalah rendahnya kualitas ikan hias, menurut Iis yang juga Guru Besar IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), telah ditemukan teknologi untuk meningkatkan kualitas warna, pola dan corak ikan hias.
Komentar tentang post