Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla, bersama Menristek Dikti Mohammad Nasir meresmikan AIS (Automatic Identification System) Kelas B di Denpasar, Bali, Rabu (28/8). Alat bantu navigasi yang diluncurkan ini hasil inovasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Kepala BPPT Dr Hammam Riza mengatakan, menjadi momen penting bagi BPPT untuk terus menghadirkan inovasi terbaik, di berbagai bidang prioritas pembangunan, guna mewujudkan Indonesia maju.
“Terima kasih Pak Wapres Jusuf Kalla, BPPT akan terus menampilkan inovasi dan teknologi terbaru, menuju Indonesia yang maju, mandiri, adil dan makmur,” ujar Hammam pada peresmian yang digelar dalam rangkaian acara puncak peringatan Hakteknas ke 24 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar.
Inovasi AIS adalah sistem navigasi yang ditujukan guna meningkatkan keselamatan transportasi laut, meningkatkan daya saing industri nasional dan kemandirian bangsa.
“Produk Transceiver AIS Kelas B BPPT ini siap mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan keselamatan pelayaran. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan RI No.7 Tahun 2019 tentang Kewajiban Pemasangan dan Pengaktifan Sistem Identifikasi Otomatis Bagi kapal yang berlayar di Wilayah Perairan Indonesia,” ujarnya.
Produk AIS Kelas B inovasi BPPT memililiki fitur keunggulan bagi nelayan, yaitu dapat menunjukkan dan memandu ke lokasi posisi ikan.
“Tentu inovasi AIS akan dapat mmeningkatkan hasil produksi penangkapan ikan. Serta menjaga keselamatan nelayan yang melaut,” katanya.
Inovasi AIS ini merupakan hasil karya anak bangsa yang memiliki kualitas yang baik, tingkat kandungan lokal yang tinggi, teruji, tersertifikasi dan diproduksi oleh industri dalam negeri.
“Inovasi AIS telah memiliki certificate type approval, yang diberikan oleh Balai Teknologi Keselamatan Transportasi DItjen Perhubungan Laut Kemenhub,” ujar Hammam.
Sebelumnya, dalam Arahan Wapres RI pada puncak peringatan Hakteknas, disampaikan bahwa masa depan Indonesia membutuhkan inovasi dan teknologi, di berbagai bidang.
“Dibutuhkan perubahan untuk Indonesia Maju. Inovasi di bidang manufaktur, terlebih dalam hal pelayanan dan jasa sangat penting. Intinya suatu inovasi akan sangat bermakna apabila telah dikomersialkan,” kata Wapres Jusuf Kalla.*
Komentar tentang post