Darilaut – Hiu hantu atau Ghost sharks (subclass Holocephali) merupakan kelompok ikan bertulang rawan yang sebagian besar belum banyak diketahui atau minim data.
Kurangnya perhatian umum terhadap spesies ini karena sebagian mungkin terkait dengan identifikasi dan masalah taksonomi yang belum terselesaikan.
Dalam jurnal Fish and Fisheries yang ditulis Brittany Finucci dan rekan, peneliti mensintesis dan menilai risiko kepunahan semua hiu hantu yang diketahui masih ada (52 spesies) dengan menerapkan Daftar Merah Kategori dan Kriteria Spesies Terancam Punah International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Hiu hantu memiliki proporsi spesies yang terancam (8%) dan Hampir Terancam (8%) yang rendah, dengan sebagian besar spesies (69%) dinilai sebagai Tidak Mengkhawatirkan (Least Concern).
Kelompok ini menunjukkan beberapa kekurangan data (15%), dan informasi biologis kurang untuk sebagian besar spesies. Endemis tinggi dengan 37% spesies diketahui hanya dari satu lokasi atau satu negara.
Kekayaan spesies tertinggi di Atlantik Timur Laut, di lepas pantai barat laut Afrika (Maroko sampai Mauritania), Laut Cina Timur, Selandia Baru dan di lepas pantai barat laut Amerika Selatan (Ekuador dan Peru).
Hiu hantu sebagian besar diambil sebagai tangkapan sampingan. Tetapi beberapa penangkapan ikan ditargetkan untuk perdagangan minyak hati.
Komentar tentang post