Darilaut – Ini bukan pertarungan hiu vs buaya yang pernah diwartakan 3 tahun lalu atau bisa dilihat melalui Youtube.
Hiu buaya adalah spesies tersendiri dengan nama dalam bahasa Inggris Crocodile shark.
Ikan ini telah dideskripsikan oleh Matsubara pada 1936 dan memiliki nama ilmiah Pseudocarcharias kamoharai.
Tidak ada awak kapal perikanan atau nelayan yang khusus menangkap hiu buaya. Biasanya ikan ini tertangkap secara tidak sengaja di rawai tuna.
Bila ada hiu buaya yang tertangkap, meski daging dan siripnya bisa dimanfaatkan, akan dibuang begitu saja.
Yang diambil saat tertangkap hanya hati hiu buaya. Bagian tubuh lainnya sebagai buangan.
Hati ikan hiu buaya sangat berminyak dan mengandung squalene. Panjang hati ikan ini hampir 60 persen panjang baku dengan bobot 22,7 persen dari bobot tubuhnya.
Seperti diketahui, dalam bidang farmasi, squalene, banyak dihasilkan melalui proses ekstraksi minyak ikan, terutama minyak hati ikan hiu.
Squalene yang dikombinasikan dengan bahan lain di dalam produk perawatan kulit, berguna untuk melembapkan kulit yang kering. Hal ini karena squalene merupakan salah komponen yang membentuk minyak pada kulit.
Hasil penelitian Tampubolon dkk., selama Februari 2012 hingga Oktober 2014, melalui 20 kali pelayaran kapal penangkap ikan komersial yang menggunakan alat tangkap rawai tuna, tertangkap sebanyak 288 ekor hiu buaya.
Komentar tentang post