redaksi@darilaut.id
Kamis, 4 Maret 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Tips & Trip Biota Eksotis

Hiu Buaya, Spesies yang Jarang Diteliti di Indonesia

15 Juni 2020
Kategori : Biota Eksotis, Konservasi
Hiu buaya, Pseudocarcharias kamoharai, yang tertangkap di Pakistan. FOTO: Mohammad Moazzam Khan Via Fishbase.se

Hiu buaya, Pseudocarcharias kamoharai, yang tertangkap di Pakistan. FOTO: Mohammad Moazzam Khan Via Fishbase.se

Darilaut – Ini bukan pertarungan hiu vs buaya yang pernah diwartakan 3 tahun lalu atau bisa dilihat melalui Youtube.

Hiu buaya adalah spesies tersendiri dengan nama dalam bahasa Inggris Crocodile shark.

Ikan ini telah dideskripsikan oleh Matsubara pada 1936 dan memiliki nama ilmiah Pseudocarcharias kamoharai.

Tidak ada awak kapal perikanan atau nelayan yang khusus menangkap hiu buaya. Biasanya ikan ini tertangkap secara tidak sengaja di rawai tuna.

Bila ada hiu buaya yang tertangkap, meski daging dan siripnya bisa dimanfaatkan, akan dibuang begitu saja.

Yang diambil saat tertangkap hanya hati hiu buaya. Bagian tubuh lainnya sebagai buangan.

Hati ikan hiu buaya sangat berminyak dan mengandung squalene. Panjang hati ikan ini hampir 60 persen panjang baku dengan bobot 22,7 persen dari bobot tubuhnya.

Seperti diketahui, dalam bidang farmasi, squalene, banyak dihasilkan melalui proses ekstraksi minyak ikan, terutama minyak hati ikan hiu.

Squalene yang dikombinasikan dengan bahan lain di dalam produk perawatan kulit, berguna untuk melembapkan kulit yang kering. Hal ini karena squalene merupakan salah komponen yang membentuk minyak pada kulit.

Hasil penelitian Tampubolon dkk., selama Februari 2012 hingga Oktober 2014, melalui 20 kali pelayaran kapal penangkap ikan komersial yang menggunakan alat tangkap rawai tuna, tertangkap sebanyak 288 ekor hiu buaya.

Dari jumlah tersebut, hanya 162 ekor yang dapat diukur panjangnya karena proses pembuangan ikan kembali ke laut berlangsung dengan cepat. Hiu buaya yang dapat diukur panjang cagaknya terdiri atas 79 jantan dan 83 betina.

Panjang cagak hiu buaya yang tertangkap berkisar antara 51-117 cm dengan rerata panjang 80,13 cm. Hiu buaya jantan memiliki kisaran panjang 54-112 cm, sedangkan ikan betina berukuran antara 51-117 cm.

Melalui uji kenormalan Kolgomorov-Smirnov, dapat diketahui panjang hasil tangkapan hiu jantan dan betina menyebar normal.

Tidak ada perbedaan nyata antara panjang hiu jantan dan hiu betina berdasarkan hasil uji z dua arah untuk rerata panjang kedua populasi tersebut. Panjang rata-rata hiu buaya selama penelitian ini adalah 80,06 cm.

Kajian ini dipublikasikan di Jurnal Iktiologi Indonesia pada 2016. Lokasi penangkapan kapal komersial berada di Samudera Hindia.

Hiu buaya, Pseudocarcharias kamoharai. FOTO: Jailza Tavares de Oliveira Silva Via Fishbase.se

Hiu buaya, satu-satunya spesies dalam genus Pseudocarcharias dan famili Pseudocarchariidae dari ordo Lamniformes.

Ciri khusus yang membedakan spesies ini dari jenis hiu Lamniformes lainnya adalah matanya yang besar dengan tubuh yang relatif ramping.

Spesies ini termasuk salah satu ikan pelagis yang masih sangat jarang diteliti di Indonesia. Begitupula untuk publikasi ilmiah.

Terdapat 3 publikasi ilmiah yang telah mengkaji hiu buaya di Indonesia. Penelitian pertama dilakukan White (2007) yang melakukan penelitian tahun 2001-2006.

Penelitian kedua dilakukan Novianto dkk. (2012) pada 2010-2011, dan penelitian ketiga dilakukan Tampubolon dkk (2016).

Menurut The International Union for Conservation of Nature (IUCN), hiu buaya sebagai spesies yang hampir terancam punah (near threatened).*

Sumber: Fishbase.se “Pseudocarcharias kamoharai (Matsubara, 1936)” dan Jurnal Iktiologi Indonesia “Beberapa aspek penangkapan, sebaran ukuran, dan nisbah kelamin hiu buaya Pseudocarcharias kamoharai (Matsubara, 1936) pada perikanan rawai tuna di Samudra Hindia” oleh Prawira A. R. P. Tampubolon, Dian Novianto, Abram Barata, 16(2):115-124 (2016).

Tags: HiuHiu BuayaSamudera HIndia
Bagikan13TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Salah satu bayi hiu yang mirip wujud manusia ditemukan di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. FOTO: KLHK
Berita

Beredar di Rote Ndao Ada Bayi Hiu Mirip Manusia

28 Februari 2021
penyu hijau (Chelonia mydas). FOTO: KSDAE
Berita

Penyu Hijau Dilepas ke Laut

17 Februari 2021
Keanekaragaman hayati laut. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

LIPI Kembangkan Fasilitas Riset

14 Februari 2021
Next Post
Hiu buaya, Pseudocarcharias kamoharai. FOTO: Jailza Tavares de Oliveira Silva Via Fishbase.se

Upaya Konservasi Hiu Buaya

Burung maleo saat berada di lokasi peneluran di Tangkoko yang diambil dengan menggunakan kamera jebakan atau camera trap. FOTO: EPASS TANGKOKO

Kamera Jebakan untuk Memantau Maleo di Tangkoko

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Maret 4, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Kemenhub Buka Tol Laut Kode T-19

Kolaborasi, Kunci Kemandirian Bangsa dalam Penanganan Pandemi

Aktivitas Perikanan Tangkap Sumbang Limbah Plastik di Lautan

Dampak Siklon Tropis Marian pada Gelombang Laut

Menelusuri Faktor Penyebab Pencemaran Air

Pelatihan Strategi Komunikasi Vaksinasi COVID-19 untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Gorontalo

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

REKOMENDASI

Cara Mendeteksi Ikan Hasil Bom Rakitan

Tiga kapal Ikan Vietnam Ditangkap di Natuna

Indonesia Dikepung 3 Lempeng dan Jalur Gunung Api Paling Aktif di Dunia

Together We Can: Millions to Collaborate Worldwide for World Oceans Day on June 8

Dihantam Gelombang, Tiga Nelayan Halmahera Barat Ditemukan Selamat

Belajar Dari Koorders

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    13 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    53 bagikan
    Bagikan 53 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    251 bagikan
    Bagikan 251 Tweet 0
  • Pulau Mana Paling Luas Kawasan Terumbu Karang di Indonesia?

    5 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 0
  • WPP 715 Tertinggi Persentase Kawasan Konservasi Laut di Indonesia

    18 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 0
  • Ternyata Ada Lembaga Pengelola WPP

    3 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 0
  • Spesies Unik Pari (Hiu) Lontar…

    4 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version