Minggu, September 24, 2023
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Tips & Trip Biota Eksotis

Hiu Buaya, Spesies yang Jarang Diteliti di Indonesia

redaksi
15 Juni 2020
Kategori : Biota Eksotis, Konservasi
0
Hiu Buaya, Spesies yang Jarang Diteliti di Indonesia

Hiu buaya, Pseudocarcharias kamoharai, yang tertangkap di Pakistan. FOTO: Mohammad Moazzam Khan Via Fishbase.se

Darilaut – Ini bukan pertarungan hiu vs buaya yang pernah diwartakan 3 tahun lalu atau bisa dilihat melalui Youtube.

Hiu buaya adalah spesies tersendiri dengan nama dalam bahasa Inggris Crocodile shark.

Ikan ini telah dideskripsikan oleh Matsubara pada 1936 dan memiliki nama ilmiah Pseudocarcharias kamoharai.

Tidak ada awak kapal perikanan atau nelayan yang khusus menangkap hiu buaya. Biasanya ikan ini tertangkap secara tidak sengaja di rawai tuna.

Bila ada hiu buaya yang tertangkap, meski daging dan siripnya bisa dimanfaatkan, akan dibuang begitu saja.

Yang diambil saat tertangkap hanya hati hiu buaya. Bagian tubuh lainnya sebagai buangan.

Hati ikan hiu buaya sangat berminyak dan mengandung squalene. Panjang hati ikan ini hampir 60 persen panjang baku dengan bobot 22,7 persen dari bobot tubuhnya.

Seperti diketahui, dalam bidang farmasi, squalene, banyak dihasilkan melalui proses ekstraksi minyak ikan, terutama minyak hati ikan hiu.

Squalene yang dikombinasikan dengan bahan lain di dalam produk perawatan kulit, berguna untuk melembapkan kulit yang kering. Hal ini karena squalene merupakan salah komponen yang membentuk minyak pada kulit.

Hasil penelitian Tampubolon dkk., selama Februari 2012 hingga Oktober 2014, melalui 20 kali pelayaran kapal penangkap ikan komersial yang menggunakan alat tangkap rawai tuna, tertangkap sebanyak 288 ekor hiu buaya.

Advertisement

Dari jumlah tersebut, hanya 162 ekor yang dapat diukur panjangnya karena proses pembuangan ikan kembali ke laut berlangsung dengan cepat. Hiu buaya yang dapat diukur panjang cagaknya terdiri atas 79 jantan dan 83 betina.

Panjang cagak hiu buaya yang tertangkap berkisar antara 51-117 cm dengan rerata panjang 80,13 cm. Hiu buaya jantan memiliki kisaran panjang 54-112 cm, sedangkan ikan betina berukuran antara 51-117 cm.

Melalui uji kenormalan Kolgomorov-Smirnov, dapat diketahui panjang hasil tangkapan hiu jantan dan betina menyebar normal.

Tidak ada perbedaan nyata antara panjang hiu jantan dan hiu betina berdasarkan hasil uji z dua arah untuk rerata panjang kedua populasi tersebut. Panjang rata-rata hiu buaya selama penelitian ini adalah 80,06 cm.

Kajian ini dipublikasikan di Jurnal Iktiologi Indonesia pada 2016. Lokasi penangkapan kapal komersial berada di Samudera Hindia.

Hiu buaya, Pseudocarcharias kamoharai. FOTO: Jailza Tavares de Oliveira Silva Via Fishbase.se

Hiu buaya, satu-satunya spesies dalam genus Pseudocarcharias dan famili Pseudocarchariidae dari ordo Lamniformes.

Baca Juga

Populasi Ikan Endemik Danau di Indonesia Dapat Mengalami Kepunahan

Ada Berapa Jumlah Danau di Indonesia?

Ikan Nike di Perairan Gorontalo Rentan Menghilang

Ciri khusus yang membedakan spesies ini dari jenis hiu Lamniformes lainnya adalah matanya yang besar dengan tubuh yang relatif ramping.

Spesies ini termasuk salah satu ikan pelagis yang masih sangat jarang diteliti di Indonesia. Begitupula untuk publikasi ilmiah.

Terdapat 3 publikasi ilmiah yang telah mengkaji hiu buaya di Indonesia. Penelitian pertama dilakukan White (2007) yang melakukan penelitian tahun 2001-2006.

Penelitian kedua dilakukan Novianto dkk. (2012) pada 2010-2011, dan penelitian ketiga dilakukan Tampubolon dkk (2016).

Menurut The International Union for Conservation of Nature (IUCN), hiu buaya sebagai spesies yang hampir terancam punah (near threatened).*

Sumber: Fishbase.se “Pseudocarcharias kamoharai (Matsubara, 1936)” dan Jurnal Iktiologi Indonesia “Beberapa aspek penangkapan, sebaran ukuran, dan nisbah kelamin hiu buaya Pseudocarcharias kamoharai (Matsubara, 1936) pada perikanan rawai tuna di Samudra Hindia” oleh Prawira A. R. P. Tampubolon, Dian Novianto, Abram Barata, 16(2):115-124 (2016).

Tags: HiuHiu BuayaSamudera HIndia
Bagikan10Tweet6KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan
Dukungan darilaut.id : https://saweria.co/darilautID
Previous Post

Sampah Plastik di Masa Pandemi Covid-19 Cemari Ekosistem Laut

Next Post

Upaya Konservasi Hiu Buaya

Postingan Terkait

Caridina woltereckae, Udang Cantik dari Sulawesi yang Terancam Punah

Populasi Ikan Endemik Danau di Indonesia Dapat Mengalami Kepunahan

17 September 2023
Ada Berapa Jumlah Danau di Indonesia?

Ada Berapa Jumlah Danau di Indonesia?

17 September 2023

Ikan Nike di Perairan Gorontalo Rentan Menghilang

Ada 50 Ribu Tanaman Dapat Dimakan, Dunia Bergantung pada Beras, Jagung dan Gandum

Indonesia Mendukung Penuh Konservasi di Laut Lepas

Perjanjian Bersejarah Melindungi Kehidupan di Laut Lepas

193 Negara Sepakat Melindungi dan Merawat Keanekaragaman Hayati di Laut Lepas

1070 Tumbuhan Terancam Punah, 214 Spesies Kritis

Next Post
Hiu Buaya, Spesies yang Jarang Diteliti di Indonesia

Upaya Konservasi Hiu Buaya

Komentar tentang post

Dukungan

TERBARU

Cerdas Menangkal Hoaks

200 Personel Brimob dan Tim Mabes Polri Tiba di Pohuwato

Konflik Pohuwato Terbesar Kedua di Teluk Tomini, Setelah Poso

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prihatin Konflik di Pohuwato

Grup Merdeka Menyayangkan Perusakan Fasilitas Proyek Emas Pani di Pohuwato

Soal Kondisi di Pohuwato, Semua Pihak Menahan Diri dan Tidak Memperpanjang Tindakan Kekerasan

Beri Dukungan disini : https://saweria.co/darilautID

REKOMENDASI

80 Persen Tol Laut Beroperasi di Indonesia Timur

Kondisi Lobster Indonesia Fully-exploited dan Over-exploited

November, Hiu Paus dan Paus Pilot Terlihat di Botubarani

Hari Keanekaragaman Hayati, 1 Juta Spesies Hewan dan Tumbuhan Terancam Punah

AIS Tingkatkan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran

Besok, Gerhana Matahari Sebagian Lewati 432 Kabupaten dan Kota di Indonesia

Tags

sampah plastik gempabumi BPBD BNPB Siklon Tropis gorontalo Covid-19 AMSI JTWC teluk tomini Perubahan Iklim KLHK Virus Corona Kemenhub Ditjen Perhubungan Laut Banjir Samudra Pasifik Bibit Siklon Tropis KKP Jepang TNI Angkatan Laut BRIN LIPI BMKG Basarnas

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pemilihan
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.