Oleh: Prof. Dr. Moon Hidayati Otoluwa, M.Hum
(Dosen Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo)
WhatsApp Group (WAG) telah menjadi salah satu alat komunikasi utama yang sangat populer dalam lingkup organisasi. Terdapat banyak kalangan yang melihatnya sebagai sarana efektif untuk berbagi informasi, menghemat waktu, meningkatkan komunikasi internal, dan meningkatkan kolaborasi.
Namun, pendekatan ini tidak selalu diterima dengan baik oleh semua anggota disebabkan adanya sebagian orang yang tidak suka dimasukkan ke dalam grup WA. Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat dan tantangan penggunaan WhatsApp Group dalam konteks organisasi, serta mempertimbangkan beberapa strategi untuk mengelola kekurangannya.
Salah satu manfaat terbesar dari menggunakan WAG dalam organisasi adalah kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi komunikasi. Dengan hanya beberapa ketukan jari, pesan-pesan dapat dikirim ke seluruh anggota grup dalam hitungan detik. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk pertemuan fisik yang memakan waktu, dan memungkinkan anggota organisasi untuk tetap terhubung tanpa batasan geografis.
Selain itu, WhatsApp Group memfasilitasi kolaborasi antaranggota organisasi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Anggota dapat dengan mudah berbagi ide, file, dan informasi terkait proyek-proyek tertentu. Ini mempercepat aliran kerja dan memungkinkan tim untuk bekerja sama secara lebih efektif, bahkan jika mereka berada di lokasi yang berbeda. Salah satu fitur yang paling berguna dari WAG adalah notifikasi real-time.