PADA Sabtu (15/6) nelayan dari kelurahan Pulau Ram Distrik Sorong Kepulauan Yulius Faidiban dan Yopi Mamoribo menangkap ikan purba raja laut. Ikan ini memiliki panjang total 98 sentimeter dengan berat 12,48 kilogram.
Tahun lalu, pada 1 Juli 2018, ikan raja laut tertangkap dengan tidak sengaja oleh anggota klub mancing mania Sorong di Raja Ampat.
Ikan purba ini telah melalui uji DNA yang dilakukan tim dari Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong. Hasil pemeriksaan melalui uji DNA, ikan Coelacanth yang tertangkap pada 1 Juli 2018 di Raja Ampat, secara ilmiah memiliki jenis yang sama dengan Coelacanth di Manado, Latimeria Menadoensis. Namun, karakteristik ikan ini memiliki populasi yang berbeda.
Tim Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong yang dipimpin Kadarusman PhD mengatakan, untuk membuktikan bahwa populasi Raja Ampat adalah spesies baru, membutuhkan spesimen utuh secara morfologi. Agar ahli taksonomi dapat menganalisis lebih dari 30 karakter morfomeristik (counts and measurements).
Selanjutnya ikan ini akan dibandingkan dengan holotype-paratype Sulawesi (L. menadoensis) yang depositkan di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB LIPI Indonesia) dan holotypeparatype Afrika (L. chalumnae) dideposit di beberapa Museum di Afrika dan Inggris Raya.
Komentar tentang post