Indonesia mengajak masyarakat internasional untuk peduli ancaman yang berakibat dapat menganggu keamanan sumber makanan masyarakat dan dapat mengakibatkan efek negatif bagi perekonomian negara. Selain itu, membahayakan lingkungan termasuk juga mengganggu Hak Asasi Manusia.
Sebagai contoh, kata Santosa, kasus Indonesia menjadi saksi bagaimana kapal seperti FV Viking dan STS-50 bisa dengan bebas berada di lautan dengan melakukan pemalsuan identitas serta berlaku bebas mengeksplotasi hasil laut secara ilegal.
Sejumlah isu-isu penting keamanan laut dan maritim, serta berbagai dampak dan pengaruh ekonomi sektor kelautan dunia dibahas dalam forum ini. Mengatasi illegal fishing dan fisheries crime law enforcement, antisipasi korupsi dalam sektor perikanan. Termasuk kebijakan pajak perikanan.
Delegasi Indonesia dalam forum ini menyampaikan pengalaman dalam cakupan yang lebih luas terkait bagaimana penanggulangan dalam mengatasi kejahatan di sektor perikanan. Presentasi ini disampaikan Direktur Investigasi Kementerian kelautan dan Perikanan Eko Rudianto.
Hal lain mengenai kedaulatan Maritim dan Kelautan Indonesia disampaikan Andreas Aditya Salim dari Satuan Tugas Pemberantasan penangkapan Illegal Fishing atau lebih dikenal dengan Satgas 115 KKP.
Komentar tentang post