Darilaut – Plastik yang mencemari lautan bukan hanya hasil buangan sampah dari perkotaan. Di pedesaan pesisir, sampah dan kemasan plastik masih menjadi permasalahan karena sering dibuang begitu saja ke pantai.
Sampah plastik yang dibiarkan begitu saja di pinggiran pantai, akan tergerus menjadi pecahan-pecahan kecil dan terbawa ke laut. Begitu pula sampah plastik yang terombang-ambing di laut.
Seperti di pantai Inobonto, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Pantai berpasir sepanjang 3 kilo meter lebih itu menjadi tempat sampah plastik.
“Banyak sampah plastik di pantai ini, yang lain terbawa arus sungai Inobonto,” kata nelayan Inobonto, Arlan (30 tahun).
Di perairan Botubarani, lokasi kemunculan hiu paus, banyak kemasan plastik. Perairan yang berada di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo ini, kemasan plastik, karung plastik dan produk plastik lainnya cukup banyak di pantai dan celah terumbu karang.
Pemandangan sampah plastik di banyak pantai di Indonesia bukan hanya mengganggu estetika, juga dapat mengganggu perkembangan biota laut dan kesehatan manusia yang mengonsumsi hasil laut.

Peneliti Senior Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) P2O LIPI Prof Dr Zainal Arifin, mengatakan, dari berbagai penelitian kelautan yang dilaksanakan oleh para peneliti, ternyata plastik masih menjadi masalah terbesar bagi pencemaran laut pada ekosistem laut dan pesisir.
Komentar tentang post