redaksi@darilaut.id
Rabu, 10 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Indonesia Rawan Bencana Gempa, Sesar Aktif Minim Diteliti

Indonesia Rawan Bencana Gempa, Sesar Aktif Minim Diteliti

redaksi redaksi
30 Juli 2021
Kategori : Berita
The Ring of Fire. LIPI.GO.ID

The Ring of Fire. LIPI.GO.ID

Darilaut – Hampir semua wilayah Indonesia rawan terhadap bencana gempa. Namun kontras dengan kondisi alam tersebut, data sesar aktif dan gempa masih kurang atau belum banyak diteliti.

Pengetahuan gempa umumnya masih belum cukup detail untuk diimplementasikan dalam mitigasi bencana.

“Dibutuhkan pengetahuan yang cukup tentang sesar aktif dan potensi gempa di seluruh wilayah Indonesia,” kata Profesor Riset Danny Hilman Natawidjaja, seperti dikutip dari Lipi.go.id.

Danny adalah peneliti dari Pusat Penelitian Geoteknologi (Geotek) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang memberikan orasi ilmiah dalam pengukuhan Profesor Riset LIPI bidang kebumian. Profesor Riset di lingkungan LIPI ini dilantik pada Selasa (27/7).

Rangkaian gempa besar yang terjadi di Indonesia sejak tahun 2000 adalah bukti nyata bahwa Indonesia adalah wilayah dengan potensi bencana gempa yang sangat tinggi.

Indonesia mempunyai tingkat aktivitas seismik yang sangat tinggi karena terletak di wilayah batas pertemuan empat lempeng utama, yaitu lempeng India-Australia, Eurasia, Pasifik, dan Karolina-Filipina.

Akibat pergerakan empat lempeng itu Kepulauan Indonesia terpecah belah menjadi bagian-bagian kecil yang dibatasi oleh banyak jalur sesar aktif.

Sejak gempa-tsunami Aceh pada 26 Desember 2004, wilayah barat Indonesia seperti tidak henti-hentinya digoncang gempa. Hanya tiga bulan setelah Aceh, pada tanggal 28 Maret 2005, gempa megathrust (sesar naik di batas lempeng subduksi dangkal) berkekuatan Mw 8,7 menghentak wilayah Nias dan Simeuleu.

Danny mengawali risetnya mengenai sesar aktif pada Tahun 1993 topiknya Sesar Sumatera di wilayah Kota Liwa; satu tahun sebelum terjadi Gempa Liwa. Pada saat itu riset sesar aktif nyaris belum dikenal di Indonesia.

Danny lalu bertemu Professor Kerry Sieh tahun 1994 dan berlanjut dengan mengambil program PhD. Di Amerika Serikat hingga kembali ke tanah air pada 2004.

Danny termasuk peneliti yang giat mempropagandakan ancaman bahaya gempa dan tsunami di wilayah Sumatra, hanya beberapa bulan sebelum tsunami Aceh terjadi.

“Tanpa mengetahui dan memahami sumber gempanya dengan baik, maka usaha mitigasi, termasuk sistem peringatan dini, akan tidak tepat sasaran,” kata Danny.

Bagi Danny, Indonesia merupakan laboratorium alam yang luar biasa untuk riset terkait sesar aktif dan kegempaan sekaligus tantangan besar bagi upaya mitigasi bahaya dan risiko gempa.

Danny mengingatkan sumber gempa adalah sesar yang aktif. Sesar atau patahan disebut aktif apabila masih bergerak dalam kurun 125 ribu tahun terakhir/memotong lapisan Holosen/Pleistosen akhir.

“Indonesia adalah The Crown dari Ring of Fire,” ujar Danny.

Apakah gempa bumi bisa diprediksi? Menurut Danny, beberapa hal terkait gempa bisa diperhitungkan, diprediksi, atau dipetakan.

Seperti lokasi, besaran gempa, dan risiko kerusakan. Satu-satunya hal yang nyaris mustahil diketahui adalah kapan terjadinya gempa.

Tujuan mitigasi bencana adalah meminimalkan efek merusak dari berbagai bahaya yang sudah diperkirakan atau diperhitungkan.

“Mitigasi gempa harus menjadi budaya masyarakat dan bagian terpadu pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur,” katanya.

Danny juga pernah terlibat dalam proyek-proyek pemetaan jalur sesar aktif dan karakterisasinya.

Selain itu, terlibat dalam revisi Peta Seismic Hazard Indonesia. Peta Seismic Hazard merupakan peta yang dipakai dalam standarisasi kode bangunan tahan gempa sesuai dengan zonasinya.

Danny juga berperan dalam peta pembuatan bahaya tsunami di Indonesia. Peta bahaya tsunami pertama yang dibuat adalah Kota Padang.

“Waktu itu saya dan tim LIPI-Caltech adalah pelopor utama dalam propaganda mitigasi bahaya tsunami di Padang,” ujarnya.

Menurut Danny ada tiga mitigasi bencana gempa berbasis sains: mitigasi deformasi besar, mitigasi guncangan gempa, dan mitigasi bahaya ikutan.

Ada pula mitigasi bahaya tsunami yang meliputi pembuatan peta (tinggi/genangan) tsunami, rencana tata ruang aman tsunami, jalur evakuasi & rencana darurat, pendidikan dan Latihan masyarakat, serta sistem peringatan dini.

“Sistem peringatan dini harus didesain spesifik sesuai dengan kondisi geologi dan masyarakatnya,” katanya.

Danny mencontohkan sistem peringatan dini berbasis kearifan lokal “Smong” yang menyelamatkan warga Pulau Simeuleu ketika tsunami melanda 2004 silam.

Tags: GempagempabumiLIPIMitigasi BencanaSesar AktifSistem Peringatan Dini
Bagikan2Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ilustrasi padang lamun (Seagrass). FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

10 Agustus 2022
Paus sperma terdampar di Pantai Dermaga Cinta, Banyuwangi, Jawa Timur. FOTO: KKP
Berita

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

10 Agustus 2022
Bulan Purnama. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pekan Ini Supermoon Terakhir Tahun 2022

9 Agustus 2022
Next Post
Pelabuhan Wani di Sulawesi Tengah, setelah terjadi gempabumi dan tsunami 28 September 2018. FOTO: DARILAUT.ID

Jejak Sesar Aktif di Indonesia Banyak Tertimbun Proses Sedimentasi

Empat paus pembunuh mengelilingi kapal pesiar dan berulang kali "menyerang". Insiden ini terjadi di lepas pantai Spanyol. FOTO:  HEATH SAMPLES/THE SCARBOROUGH NEWS

Insiden Paus Pembunuh “Menyerang” Kapal Pesiar Kembali Terjadi di Lepas Pantai Spanyol

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Rabu, Agustus 10, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

Pekan Ini Supermoon Terakhir Tahun 2022

Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia: Melindungi Alam Dengan Pengetahuan Asli

Pelaksana Uji Kompetensi Wartawan Harus Penuhi Ketentuan Dewan Pers

230 Tukik Lekang Dilepas di Pantai Polewali Mandar

REKOMENDASI

Sajian Menu Lobster, Perut Dipenuhi Plastik

Dua Daerah Sepakat Berantas Destructive Fishing

Istimewa, Peta Kepulauan Indonesia dalam Gambar Hari Orca Sedunia

Natal dan Tahun Baru, BMKG Mengimbau untuk Monitor Cuaca

57 ABK Indonesia di Kapal Pesiar MV Artania Tiba di Jakarta

Upwelling, Arlindo dan Pergerakan Ikan Tuna di Indonesia

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    662 bagikan
    Bagikan 274 Tweet 162
  • Kegiatan Reklamasi Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

    30 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 7
  • Ini Daftar 34 Trayek Tol Laut Tahun 2022

    21 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 5
  • LIPI Bahas Ilmu Kelautan dan Kebumian

    10 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 2
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Seperti Buatan Manusia, Ini Lubang Misterius di Dasar Laut Kedalaman 2.540 meter

    10 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 1
  • Bencana Kekeringan Melanda Lanny Jaya

    17 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 1
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk