Darilaut – Infrastruktur berbasis alam sebagai solusi untuk mengatasi kesenjangan infrastruktur sekaligus mencapai kemajuan dalam pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati.
Dalam siaran pers Unep, Rabu (29/11), solusi infrastruktur berbasis alam tersebut dapat mempengaruhi 79% dari seluruh target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Laporan terbaru Program Lingkungan PBB (UNEP), UNOPS, dan Universitas Oxford menjelaskan infrastruktur berbasis alam memegang peran penting untuk pembangunan berkelanjutan, aksi iklim, dan konservasi keanekaragaman hayati.
Infrastruktur berbasis alam dengan memanfaatkan alam untuk menyediakan layanan yang relevan dengan fungsi infrastruktur.
Pelayanan dapat diberikan secara langsung melalui infrastruktur berbasis alam – misalnya, ketika vegetasi digunakan untuk menstabilkan lereng, atau secara tidak langsung – misalnya, ketika lereng yang stabil membantu memastikan bahwa jalan di dekatnya berfungsi.
Global Infrastructure Hub memperkirakan bahwa memenuhi permintaan global akan layanan pada tahun 2040 akan membutuhkan investasi senilai hampir US$100 triliun pada infrastruktur berkelanjutan.
Layanan-layanan ini sangat penting untuk mencapai SDGs dan tujuan pembangunan lainnya, serta infrastruktur berbasis alam dapat memainkan peran utama dalam mewujudkannya dengan cara yang hemat biaya, berkelanjutan, dan berketahanan.