Darilaut – Setiap tanggal 3 Maret diperingati sebagai Hari Margasatwa Sedunia (World Wildlife Day). Tahun ini, Hari Margasatwa mengusung tema “Menghubungkan Manusia dan Bumi: Menjelajahi Inovasi Digital dalam Konservasi Satwa Liar”.
Tema ini berfokus pada bagaimana teknologi digital dapat mendorong konservasi satwa liar, perdagangan satwa liar yang berkelanjutan dan legal, serta hidup berdampingan antara manusia dan satwa liar.
Melansir siaran pers PBB, meskipun kemajuan teknologi telah meningkatkan secara signifikan berbagai aspek konservasi satwa liar, termasuk penelitian, komunikasi, pelacakan, dan analisis DNA, tantangan seperti akses internet yang tidak merata, pencemaran lingkungan, dan penggunaan teknologi yang tidak berkelanjutan menghambat pencapaian inklusi digital universal pada tahun 2030.
Untuk itu, Hari Margasatwa Sedunia mendorong eksplorasi inovasi digital yang ada dan membayangkan konektivitas digital inklusif untuk semua orang.
Nilai Satwa Liar
Masyarakat di mana pun bergantung pada satwa liar dan sumber daya berbasis keanekaragaman hayati untuk memenuhi kebutuhan kita – mulai dari makanan, bahan bakar, obat-obatan, perumahan, dan pakaian.
Hal ini agar kita dapat menikmati manfaat dan keindahan yang diberikan alam dan planet kita, tulis Un.org. Masyarakat telah bekerja sama untuk memastikan ekosistem dapat berkembang dan spesies tumbuhan dan hewan dapat bertahan untuk generasi mendatang.