Darilaut – Di tengah pemulihan beberapa spesies tuna di lautan, namun tekanan pada spesies laut meningkat. Sebab 37% hiu dan pari (sharks and rays) dunia sekarang terancam punah.
Hal ini terjadi terutama karena penangkapan ikan yang berlebihan. Ditambah dengan degradasi habitat serta perubahan iklim.
Demikian disampaikan pada Kongres Konservasi Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature) di Marseille, Marseille, Prancis, 4 September 2021.
Pembaruan Daftar Merah IUCN hari ini (4/9) juga mencakup penilaian ulang yang komprehensif spesies hiu dan pari dunia, yang mengungkapkan bahwa 37% sekarang terancam punah.
Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah pengelolaan yang efektif masih kurang di sebagian besar lautan dunia.
Semua spesies hiu dan pari yang terancam ditangkap secara berlebihan, dengan 31% dipengaruhi oleh hilangnya dan degradasi habitat. Sebanyak 10% dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Pemimpin Riset Senior dalam Penilaian dan Analisis Konservasi di Royal Botanic Gardens Kew, Dr Eimear Nic Lughadha, mengatakan senang melihat penilaian ulang terhadap hiu dan pari.
Penilaian ulang secara komprehensif terhadap kelompok-kelompok penting secara ekologis sangat diperlukan untuk mempertahankan nilai Daftar Merah sebagai Barometer Kehidupan.
Komentar tentang post