Kepulauan dan perairan Galapagos merupakan kawasan perlindungan laut terbesar di dunia. Zona yang berada dari daratan Ekuador dan Galapagos ini masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.
Perairan ini termasuk kawasan migrasi berbagai jenis spesies laut yang langka, termasuk hiu paus.
Mengutip Sea Shepherd, tahun 2020, lebih dari 300 kapal penangkap ikan cumi-cumi Tiongkok menarik perhatian yang luas dari media internasional. Kapal ini terdeteksi menangkap ikan di dekat perbatasan perairan kedaulatan Ekuador yang mencakup cagar laut Galapagos.
Hal ini menambah kekhawatiran penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU, illegal, unreported and unregulated fishing).
Armada tersebut menargetkan cumi-cumi berukuran besar, spesies yang status konservasinya “kurang data” karena informasi yang tidak memadai tentang kelimpahan dan distribusi, dan sumber makanan penting bagi banyak spesies termasuk hiu martil yang terancam punah dan anjing laut bulu Galapagos.
Dalam beberapa dekade terakhir, armada kapal perikanan China telah menjadi yang terbesar di dunia, dan menempati urutan pertama dalam prevalensi penangkapan ikan ilegal.
Selama beberapa tahun, Global Fishing Watch – sebuah organisasi nirlaba internasional yang memantau tren penangkapan ikan internasional – telah mengibarkan bendera tentang ketidakberesan dengan sistem pelacakan kapal squid jigger China.
Komentar tentang post