Darilaut – Sebanyak 547 orang anak buah kapal (ABK) terdampak insiden terbakarnya kapal perikanan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (3/5). Sementara 1 orang awak kapal perikanan mengalami luka bakar dan tengah dalam perawatan di RSUD Cilacap.
Hasil identifikasi di lapangan, hingga Jumat (6/5) tercatat jumlah kapal perikanan yang terbakar di Dermaga Wijayapura/Batere, Cilacap, mencapai 54 unit.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak terkait insiden kebakaran kapal perikanan tersebut.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP M. Zaini Hanafi menyampaikan keprihatinan atas musibah kebakaran kapal yang terjadi.
Menurut Zaini dari total jumlah kapal yang terbakar, 41 unit tercatat aktif dan memiliki awak kapal perikanan. Sementara 13 unit kapal sisanya belum memiliki awak kapal perikanan.
“Dari informasi yang dihimpun tim di lapangan, 13 kapal yang belum ada awak kapalnya itu ada 2 kapal milik Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap, 10 unit kapal baru dan 1 kapal wisata,” katanya.
Penyebab terjadinya kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Tim Inafis dan Labfor Polda Jawa Tengah.
“Kami terus mengimbau agar perbaikan kapal tidak dilakukan di kolam labuh. Pengawasan akan terus kami tingkatkan di pelabuhan perikanan yang untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari,” ujar Zaini.
Komentar tentang post