Darilaut – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr. Imran Pambudi menjelaskan Indonesia menyumbangkan kasus malaria terbesar ke-2 setelah India di Asia.
Berdasarkan data WHO 2022 Estimasi kasusnya sebesar 811.636 kasus positif pada tahun 2021.
Tren penemuan kasus malaria secara fluktuatif tertinggi pada Tahun 2022 sebesar 3,1 juta, meningkat sekitar 56% dibanding dengan tahun sebelumnya.
Target nasional untuk positivity rate malaria adalah kurang dari 5% sedangkan pencapaian nasional tahun ini Tahun 2022 sebanyak 13%.
Karena itu, perlu peningkatan penemuan kasus baik aktif dan pasif di daerah endemis maupun di daerah bebas malaria yang berisiko.
Tahun ini, sejumlah wilayah di Indonesia berhasil eliminasi malaria. Ada lima provinsi dan sembilan kabupaten/kota yang dinyatakan eliminasi malaria.
Terdapat lima provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Banten, dan Jawa Barat.
Sementara sembilan kabupaten/kota antara lain Kota Manado, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
Total sementara eliminasi malaria hingga April 2023 sebanyak 5 provinsi dan 381 kabupaten/kota.
Komentar tentang post