Darilaut – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sedang menyiapkan pembebasan biaya pendidikan bagi mahasiswa terkena dampak bencana di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar).
Kemdiktisaintek juga mencatat sebanyak 64 perguruan tinggi terkena dampak bencana di tiga provinsi tersebut.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menyampaikan berdasarkan data sementara, tercatat 64 perguruan tinggi terdampak, terdiri atas 35 perguruan tinggi di Aceh, 14 di Sumatra Utara, dan 15 di Sumatra Barat.
Proses pendataan masih terus dilakukan untuk memperbarui kebutuhan dan kondisi di lapangan.
Hal ini disampaikan Menteri Brian, dalam Rapat Tingkat Menteri Penanganan Pascabencana yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), pada Rabu (17/12).
Pada tahap penanggulangan darurat, Kemdiktisaintek melaksanakan program respons cepat yang mencakup distribusi logistik, layanan kesehatan darurat, dan pemenuhan kebutuhan dasar.
“Beberapa program kementerian yang tersebar di beberapa lokasi kami geser dan fokuskan ke tiga provinsi terdampak,” ujar Menteri Brian, seperti dikutip dari Kemdiktisaintek.go.id.
Dukungan Kemdiktisaintek disalurkan melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana, penggalangan dana bantuan langsung, serta bantuan biaya hidup bagi mahasiswa dan dosen terdampak, dengan total dukungan mencapai Rp 159 miliar (di luar program mandiri perguruan tinggi).




