Jakarta – Kementerian Perhubungan mendukung langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam melakukan percepatan proses pengukuran kapal-kapal penangkap ikan. Caranya, dengan ‘jemput bola’ melakukan kegiatan pengukuran ke pelabuhan-pelabuhan perikanan di daerah.
“Saya akan menempatkan orang di pelabuhan-pelabuhan perikanan. Jadi pengukuran itu dilakukan sekali tapi fisiknya (kapal dan kelengkapannya) mesti ada. Kita maunya tertib,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, setelah menghadiri kegiatan Forum Bisnis Perikanan Tangkap di Kementerian Kelautan dan Perikanan, akhir Januari lalu di Jakarta.
Menhub Budi mengatakan, kegiatan pengukuran kapal akan dilakukan mulai minggu depan dengan menyasar daerah-daerah yang memiliki populasi nelayan cukup banyak seperti di Jawa dan Bitung.
Menurut Menhub, melalui kegiatan penangkapan ikan ini, akan mengintensifkan kegiatan tol laut terkait dengan pengisian muatan kapal Tol Laut dari Indonesia bagian Timur ke Indonesia Bagian Barat yang saat ini okupansinya belum optimal.
“Oleh karenanya saya minta salah satu Direktur untuk bertemu nelayan-nelayan seperti di Papua, NTT, Bitung, sehingga kapal mereka itu tidak perlu pulang ke Jawa tapi kita yang lakukan dengan biaya yang murah melalui operator Kapal baik Pelni, Asdp, dan Djakarta Lloyd. Nelayan akan lebih produktif disana,” ujarnya.
Komentar tentang post