Darilaut – Kepercayaan pembaca (publik) terhadap media pers masih cukup tinggi. Hal ini disampaikan dalam Indonesia Fact Checking Summit (IFCS), awal Mei 2024 di Kota Palembang, Sumatra Selatan yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI).
IFCS menggelar beberapa talkshow mengenai kepercayaan publik pada media dan bagaimana ruang redaksi bekerja membuat berita cek fakta.
Pada talkshow pertama dengan tema Kepercayaan Publik pada Media, disampaikan Muhammad Heychael.
Heychael menjelaskan hasil riset yang berjudul ”Korelasi Literasi Media dan Preferensi Politik dengan Kepercayaan Media”. Riset ini kerja sama AJI dan Remotivi pada tahun 2023.
Riset melibatkan total 2.040 responden, di setiap kota di seluruh Indonesia. Dalam riset ini Heychael mencoba menjawab pertanyaan tentang kaitan antara literasi media dan preferensi politik dengan kepercayaan pembaca kepada media massa.
Sejumlah temuan didapati dari penelitian ini. Antara lain, kepercayaan kepada media arus utama cukup tinggi, mencapai 70,2 persen.
Literasi media para pembaca juga disebut tinggi. Serta mayoritas preferensi politik pembaca lekat dengan nilai demokrasi liberal.
Temuan lain, literasi media disebut tidak berkaitan dengan tingkat kepercayaan media. Begitu juga dengan preferensi politik pembaca.