redaksi@darilaut.id
Minggu, 11 April 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Kolaborasi, Kunci Kemandirian Bangsa dalam Penanganan Pandemi

3 Maret 2021
Kategori : Berita, Kesehatan
FOTO: LIPI

FOTO: LIPI

Darilaut – Satu tahun yang lalu virus SARS Cov-2 mulai masuk ke Indonesia. Virus yang berasal dari Provinsi Wuhan Cina ini mulai menyebar secara masif dan melumpuhkan banyak sektor sehingga WHO pun menetapkannya sebagai kondisi pandemi.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/ BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro mengatakan, walaupun menyebabkan berbagai masalah, ternyata pandemi Covid-19 menjadi momentum kebangkitan kemandirian riset dan inovasi tanah air.

“Saat ini cukup banyak inovasi yang telah dilahirkan oleh anak bangsa, dalam upaya penanganan Covid-19 di bawah koordinasi Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19,” kata Menristek pada peringatan 1 tahun pandemi Covid-19 di Indonesia, Selasa (2/3).

Seperti dilansir Lipi.go.id, konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, menurut Menristek, merupakan hasil kolaborasi dari berbagai kementerian, lembaga, perguruan tinggi serta industri dengan Kemenristek/BRIN.

Bambang mengatakan, saat ini tercatat 61 produk inovasi telah dihasilkan dari konsorsium ini. Berbagai produk riset yang dihasilkan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu pencegahan yang terdiri dari produk imunomodulator dan mobile hand washer. Selanjutnya, kelompok screening atau deteksi menghasilkan berbagai produk rapid test.

“Kelompok alat kesehatan pendukung menghasilkan produk yang cukup banyak, di antaranya produk yang dihasilkan dari riset peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yaitu autonomous UVC mobile robot (AUMR) dan ozone nanomist,” kata Bambang.

Kelompok terapi dan obat menemukan terapi plasma konvalesen serta terapi mesenkimal sel punca dan eksosom. Kelompok kelima yaitu sosial humaniora dan data base di antaranya berhasil mendapatkan whole genome sequencing dari virus penyebab Covid 19.

Bambang menjelaskan, selain berbagai kegiatan penelitian dengan produk yang telah dihasilkan, konsorsium Riset dan Inovasi Covid 19 juga mengadakan kegiatan pendukung seperti pelatihan untuk tenaga laboratorium di fasilitas Bio Safety Level (BSL) 3.

“Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh LIPI yang didukung oleh fasilitas dan tenaga ahli yang mumpuni,” katanya.

“Untuk mewujudkan kemandirian bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19, terdapat dua hal penting yang harus ada yaitu talenta dan rasa,” ujar Bambang.

Menurut Bambang, selain kemampuan secara intelektual, adanya rasa ingin terbebas dari ketergantungan akan produk alat kesehatan yang berasal dari impor juga sangat penting. Berkat kedua hal ini maka satu persatu alat kesehatan sudah mulai diproduksi di dalam negeri.

Bambang menjelaskan bahwa Indonesia sangat membutuhkan vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terjangkit Covid-19. Tapi menurutnya, saat ini Indonesia masih tergantung pada vaksin import dan belum dapat menggunakan vaksin produksi dalam negeri.

“Kunci dari keberhasilan suatu negara dalam menguasai vaksin adalah adanya riset dan development yang kuat serta adanya keterkaitan antara riset dan development dengan industri atau pabrik yang memproduksi vaksin. Hal inilah yang harus kita perbaiki dan kita pelajari bahwa pengembangan vaksin harus dilakukan secara mandiri dari hulu hingga hilir,” ujarnya.

Menristek juga mendorong terbentuknya kemandirian bahan baku obat di Indonesia. “Hampir 90 persen bahan baku obat di Indonesia adalah berasal dari impor, padahal kita memiliki kekayaan hayati yang sangat tinggi,” katanya.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan dengan adanya riset yang sudah sampai hulu dengan dihasilkannya produk, maka hal ini akan meningkatkan ketahanan Indonesia dibidang kesehatan.

“Kita berulang tahun hari ini, namun kita tidak berharap berulang tahun lagi pada tahun-tahun mendatang dan dapat keluar dari pandemi dengan kekuatan kolaborasi,” katanya.

Kegiatan yang bertema “Inovasi Indonesia Untuk Indonesia Pulih, Bangkit dan Maju”. berlangsung di auditorium BJ Habibie Kementrian Riset dan Inovasi Nasional/ BRIN dihadiri oleh Kepala KSP, Kepala BNPB, serta para pimpinan tinggi di lingkungan kementerian dan lembaga.

Tags: Bambang Permadi Soemantri BrodjonegoroCovid-19KemenristekLIPIRiset
BagikanTweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

FOTO: BNPB
Berita

Gempa Jatim, 6 Meninggal Dunia dan Satu Luka Berat

10 April 2021
FOTO: BASARNAS
Berita

Tim SAR Evakuasi 138 Jenazah Korban Banjir di NTT, 49 Dalam Pencarian

10 April 2021
BNPB/BMKG
Berita

Gempa M 6,7 Guncang Jatim

10 April 2021
Next Post
Tol laut. FOTO: DARILAUT.ID

Kemenhub Buka Tol Laut Kode T-19

Kapal ikan asing yang ditenggelamkan di perairan Batam, Kepulauan Riau. FOTO: DITJEN HUBLA

10 Kapal Ikan Asing Ditenggelamkan di Perairan Batam

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Minggu, April 11, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Gempa Jatim, 6 Meninggal Dunia dan Satu Luka Berat

Tim SAR Evakuasi 138 Jenazah Korban Banjir di NTT, 49 Dalam Pencarian

Gempa M 6,7 Guncang Jatim

Setelah Seroja, Muncul Siklon Tropis Odette

Cuaca Ekstrem di Sejumlah Perairan di Indonesia

Siklon Tropis Seroja Diprediksi Meningkat 24 Jam Ke Depan

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

REKOMENDASI

Petugas Gagalkan Penyelundupan Tuna di Entikong

KKP Tertibkan Rumpon dan Kapal Ikan Ilegal Filipina

Hiu Buaya, Spesies yang Jarang Diteliti di Indonesia

Naiknya Air Laut di Pesisir Manado Karena Cuaca Ekstrem

Kajian Bahaya Tsunami Karena Letusan Gunungapi di Tengah Laut

Evakuasi 2 Jenazah ABK Indonesia dari Kapal Long Xing di Bitung

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    9 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    44 bagikan
    Bagikan 44 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    16 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 0
  • Apa Itu Nilai Tukar Nelayan

    29 bagikan
    Bagikan 29 Tweet 0
  • Terumbu Karang Indonesia Kategori Buruk 33,82 Persen

    1 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 0
  • Rantai Pasok Perikanan dan Tantangan yang Dihadapi Nelayan di Indonesia

    2 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 0
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    2 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version