Darilaut – Ketua Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) IPB University Dr Sugeng Hari Wisudo mengatakan saat ini limbah plastik dari aktivitas perikanan tangkap turut menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah laut.
Dengan demikian, kata Sugeng, harus ada tindakan nyata dalam merumuskan material yang ramah lingkungan bagi kebutuhan perikanan tangkap maupun aktivitas di wilayah laut lainnya.
Hal senada disampaikan Dosen Departemen PSP FPIK IPB University Dr Mochammad Riyanto. Marine debris amat berperan besar pada kerusakan di wilayah laut.
Menurut Riyanto sampah dari laut diketahui sebagian besar berasal dari aktivitas perikanan dan pelayaran sehingga kini menjadi isu global.
Debris berupa mikroplastik dan ghost gear sangat berbahaya dan berdampak pada rantai makanan dan keutuhan jenis biota laut dan habitatnya.
Seperti dilansir Ipb.ac.id, Himpunan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB bekerja sama dengan Departemen PSP IPB University menggelar webinar gabungan FishTalk dan Voice for Fisheries, pada Sabtu (27/2).
Webinar yang mengambil topik “Limbah Perikanan Tangkap, Dampak dan Strategi Mitigasi” tersebut digelar untuk membahas dan menjawab permasalahan sampah plastik di wilayah perairan laut.
Tidak hanya itu, pencemaran sampah juga berdampak pada perekonomian masyarakat.
Komentar tentang post