Darilaut – Kondisi bayi orca yang ditemukan terdampar di dekat Plimmerton, utara Wellington, Selandia Baru, hingga Kamis (15/7) pagi dalam keadaan baik. Bayi orca yang kemudian mendapatkan nama Toa ini terlihat di bebatuan pada Minggu (11/7) siang.
Manajer spesies laut Departemen Konservasi (DOC) Ian Angus, seperti dikutip dari Stuff.co.nz, mengatakan orca yang diberi nama Toa itu terlihat stabil, dan pagi ini akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan.
Sejauh ini, kesehatan orca yang diperkirakan berusia 4 hingga 6 bulan itu, telah dipantau sepanjang waktu sejak terdampar oleh dokter hewan. Sejumlah pakar orca internasional juga memberikan informasi dan saran penting.
Terdapat sejumlah sukarelawan yang berada di air bersama Toa untuk menghentikannya membenturkan hidung ke sisi kandang.
Salah satuya, penduduk setempat dan anggota tim penyelamat, Justin Stretch (Ngati Toa). Menurut Stretch, orca ini masih menyukai sisi kanan dan berputar-putar seperti donat.
Berada di luar air selama terdampar sudah cukup untuk membuat punggungnya terkilir, dan meronta-ronta di bebatuan telah membuat siripnya rusak.
Berkat kerja para sukarelawan untuk membuatnya tetap bergerak, bayi orca ini menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Selain sukarelawan yang selalu berada di air, terdapat sukarelawan yang selalu mengamat pergerakan Toa setiap menit.
Komentar tentang post