Darilaut – Data sementara Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo, Senin (8/7) pagi, jumlah korban longsor tambang Suwawa di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, sebanyak 33 orang.
Kepala Basarnas Gorontalo, Heriyanto, mengatakan, data terbaru kejadian longsor sudah tercatat korban 33 orang.
”Delapan orang meninggal dan sudah dievakuasi,” kata Heriyanto, kepada wartawan. Sementara itu, tercatat ”lima orang selamat dan sudah dievakuasi.”
Menurut Heriyanto, saat ini ada 20 orang pekerja tambang hasil pendataan masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya.
”17 (orang) dalam pencarian,” ujar Heriyanto, dan tiga orang sudah dinyatakan meninggal dunia.
Pekerja tambang yang ditemukan meninggal dunia sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, untuk korban selamat dibawa ke rumah sakit terdekat.
”Korban selamat dibawah ke rumah sakit terdekat. Korban selamat ada yang patah tulang, luka-luka di bagian wajah, tulang belakang dan lain-lain,” ujarnya.
Hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian dan pertolongan. Namun menghadapi kendala medan yang sulit dalam upaya pencarian di lokasi kejadian.
Terdapat tiga titik lokasi tambang yang dilaporkan ada pekerja tambang tertimbun longsor.
”Kendala saat ini medan yang sangat sulit,” ujarnya.