Darilaut – Jumlah korban meninggal dunia peristiwa longsor di lokasi tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, bertambah.
Data sementara Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo, hingga Senin (8/7) dini hari, korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang.
“Meninggal dunia tujuh orang, luka-luka dua,” kata Kepala Basarnas Gorontalo, Heriyanto, yang masih dalam pencarian satu orang.
Upaya pencarian korban longsor oleh tim SAR gabungan masih akan dilanjutkan.
Hujan lebat yang mengguyur Provinsi Gorontalo pada Sabtu (6/7) dan Minggu (7/7) mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa lokasi.
Di tambang Suwawa, longsor menyebabkan sejumlah korban meninggal dunia. Selain itu, sejumlah pekerja tambang tertimbun longsor.
Basarnas Gorontalo langsung menuju lokasi kejadian, bersama tim SAR (Search and Rescue) gabungan lainnya untuk melakukan upaya pencarian.
Upaya pencarian di Lokasi kejadian masih akan dilakukan oleh tim SAR gabungan. Namun pencarian ini masih dengan cara manual.
”Pencarian penggalian secara manual karena untuk akses alat berat ke lokasi tidak bisa,” ujar Heriyanto.
Sementara itu, akun Tiktok @Dandhy Hasan98 yang menyiarkan kondisi di Tulabolo, Suwawa Timur, Minggu (7/7) malam menginformasikan banyak keluarga korban menunggu di Posko SAR korban longsor tambang Suwawa.