BERBEDA dengan Indonesia yang melakukan pelelangan ikan secara terbuka untuk umum. Di Okinawa, Jepang, lelang ikan dilakukan oleh Fisheries Cooperative Assosiation (FCA).
Asosiasi ini kebanyakan beranggotakan nelayan. Pengurus FCA dipilih oleh anggota. Peran FCA menampung hasil tangkapan ikan nelayan.
Seperti FCA Nago. Hasil tangkapan ikan, ditampung FCA. Kemudian, diberi nomor register. Petugas FCA memilah-milah ikan hasil tangkapan dan dibagi menjadi beberapa kelompok, berdasarkan jenis dan ukuran.
Ikan ini kemudian ditimbang dan diberi label sesuai dengan ukuran berat. Selanjutnya diberi nomor urut dan dimasukkan dalam wadah yang diberi es.
Petugas FCA mencatat nomor, berat, jenis dan harga ikan. Setelah itu, barulah lelang ikan dibuka. Tapi yang mengikuti lelang ini hanya perantara atau Middle Man/Reseller.
Lelang ikan ini tdk dibuka untuk semua masyarakat. Proses pelelangan dikoordinir petugas FCA. Sebagai tanda, petugas FCA ini menggunakan topi berwarna merah.
Peserta Middle Man mengenakan topi kuning. Mereka diberi nomor register yang ditempelkan pada topi.
Sebelum lelang dimulai, Middle Man mengecek dan mencatat satu persatu, ikan mana saja yang akan dilelangnya.
Dalam proses ini, terdapat satu petugas yang memimpin jalannya lelang. Satu orang mencatat nama pemenang dan langsung menempelkan pada ikan.
Komentar tentang post