Jakarta – Korban yang meninggal dunia akibat tsunami di Selat Sunda terus bertambah. Upaya evakuasi korban terus dilakukan tim gabungan.
Hingga Minggu (23/12) pukul 10.00 WIB jumlah korban meninggal dunia yang tercatat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 62 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, evakuasi korban tsunami di Selat Sunda terus dilakukan oleh tim gabungan. Jumlah korban terus bertambah.
Jumlah korban yang mengalami luka-luka sebanyak 584 orang dan 20 orang dinyatakan hilang. Ratusan rumah dan bangunan rusak. Alat berat dikerahkan untuk evakuasi.
Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.
Sirine Tsunami
Sutopo mengatakan, tidak ada peringatan dini tsunami susulan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Adanya sirine tsunami di Teluk Labuhan Kecamatan Labuhan Kabupaten Pandeglang yang tiba-tiba bunyi sendiri bukan dari aktivasi BMKG dan BPBD.
Kemungkinan ada kerusakan teknis sehingga bunyi sendiri. Masyarakat mengungsi mendengar sirine.*
Komentar tentang post