GEMPA dahsyat mengguncang Aceh, disusul gelombang besar tsunami. Hari itu, 26 Desember 2004.
Jalan darat sebagian terputus. Banyak daerah terisolir pascagempa dan tsunami. Pasca gempa dan tsunami, sebuah pesawat pesawat jenis Cessna Caravan mendarat di Aceh.
Pesawat ini pertama membawa logistik ke Pulau Simeuleu, lokasi paling dekat dengan pusat gempa.
Pesawat itu milik Susi Pudjiastuti –sekarang Menteri Kelautan dan Perikanan. Ketika itu, Susi baru saja membeli pesawat Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar.
Pesawat ini, satu-satunya yang dimiliki Susi untuk mengangkut lobster dan ikan segar hasil tangkapan nelayan. Ikan ini kemudian dibawa ke Jakarta dan Jepang.
Karena terjadi bencana gempa dan tsunami, pesawat Cessna Caravan yang kemudian dikenal dengan nama maskapai Susi Air, pertama mendarat dan membawa bantuan ke Aceh.
“Ya dari situ, banyak orang tahu tentang Susi Air. Banyak juga media yang meliput. Hingga nama Susi Air sekarang diketahui banyak orang,” kata Susi, saat menjadi pembicara dalam acara Wisuda Kelulusan Mahasiswa Universitas Sampoerna di Jakarta pada Kamis (18/10).
Bukan hanya gempa dan tsunami di Aceh. Pascagempa dan tsunami melanda Palu-Donggala-Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) lalu, pesawat Susi Air terlihat bolak-balik di bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu.
Susi Air membawa bantuan logistik. Selain itu, pesawat ini melakukan evakuasi korban gempa dan tsunami. Terutama korban yang sakit dan memerlukan perawatan di rumah sakit lain.
Pesawat Susi Air, bolak-balik Palu ke Mamuju, Sulawesi Barat dan Palu-Balikpapan, Kalimantan Timur.*
Komentar tentang post