Darilaut – Upaya deteksi dini, pencegahan dan penanganan kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) terus dilakukan di Kota Gorontalo.
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Gorontalo sebagai mitra kerja Pemerintah Kota Gorontalo, terus bergerak untuk menekan angka penyakit HIV dan AIDS di daerah.
Menurut Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, upaya yang dilakukan KPA Kota Gorontalo, pertama, deteksi dini untuk mencari tahu asal mula kasus HIV dan AIDS.
Kemudian dilanjutkan dengan pencegahan. Pencegahan yang dilakukan KPA Kota Gorontalo seperti melakukan tes HIV dan AIDS pada 6000 mahasiswa, apakah terindikasi atau tidak.
Terakhir adalah penanganan atau penindakan, jika benar-benar tertular.
“Temuan ini didapat melalui informasi yang kami temukan atau KPA Kota Gorontalo dapatkan, dan ditindak lanjuti oleh KPA Kota Gorontalo,” kata Wali Kota Gorontalo, saat membuka kegiatan rapat koordinasi KPA Kota Gorontalo, Kamis (21/12).
Sebagian besar dari temuan tersebut, kata Marten, “mereka keluar daerah Gorontalo cukup lama atau mereka pendatang di Gorontalo.”
Menurut Marten, peran serta KPA Kota Gorontalo sangat strategis dalam menangani persoalan HIV dan AIDS di Kota Gorontalo.
Kasus HIV dan AIDS, bukan hanya menjadi tanggungjawab KPA Kota Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo, “akan tetapi tanggung jawab kita semua,” ujar Marten.