Darilaut – Kredit murah perikanan tangkap yang disalurkan oleh Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) kurang diminati di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Hingga Oktober tahun ini, realisasi kredit melalui LPMUKP hanya terserap Rp 3 miliar oleh pelaku usaha perikanan tangkap di Bitung. Padahal, dana pinjaman yang disiapkan secara nasional sebesar Rp 1,3 triliun.
Menurut Fasilitator LPMUKP kota Bitung, Hendra Afriyan, kredit LMPUKP merupakan solusi bagi usaha nelayan.
“Kredit LPMUKP bunga murah hanya 3 persen/tahun, mudah diakses dan tidak ada biaya administrasi,” kata Hendra.
Penyusunan proposal dan asistensi juga akan mendapat pendampingan dari LPMUKP.
Pelaku usaha perikana tangkap di Lembeh Selatan, Kota Bitung, Arter Mangemba, mengatakan, selama ini mengakses kredit di bank konvensional karena tidak mengetahui informasi dan keberadaan LPMUKP.
“Berurusan dengan bank berbelit-belit dan kami kekurangan informasi dengan skema kredit dan tata cara mendapatkannya,” kata Arter.
Keberadaan LPMUKP merupakan angin segar bagi Arter yang akan mengajukan kredit untuk pembangunan kapal baru ukuran 30 GT (gross tonnage, Tonase Kotor).
“Ikan tuna lagi naik dan harga bagus, sehingga saya rencana menambah kapal penangkapa tuna dengan mengajukan pinjaman sebesar Rp 500 juta,” ujarnya.
Komentar tentang post