KEHIDUPAN ikan nike mirip dengan ikan sidat. Keduanya bergantung atau menjalani masa hidup di sungai (juga danau) dan laut.
Perbedaannya, ikan sidat memijah di laut. Telur yang berubah menjadi larva dan juvenil akan menuju sungai atau tempat induk sidat ini berada. Di saat mencapai usia dewasa ikan sidat akan ke laut untuk bertelur.
Ikan nike tetap bertelur di sungai. Telur ini kemudian hanyut dan menetas di laut. Setelah menetas menjadi larva, postlarva dan juvenil. Selanjutnya ikan nike ini akan mengarah ke sungai.
Menurut dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Negeri Gorontalo Dr Femy M Sahami, kemunculan ikan nike di teluk Gorontalo biasanya pada saat terjadi tipe pasang surut campuran condong ke semi-diurnal.
Kemunculannya kebanyakan terjadi di dua lokasi, yaitu pada bagian Barat (Tanjung Keramat dan Pohe) atau Timur (Leato).
“Namun saat akan kembali menuju sungai, ikan nike cenderung bermigrasi melalui wilayah perairan bagian Timur,” kata Femy yang menyelesaikan program Magister di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Pada Selasa (4/2) pekan lalu, Femy menyelesaikan Promosi Doktor di Program S3 Ilmu Kelautan di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado. Judul disertasinya “Filogenetik Molekuler dan Karakteristik Morfologi Ikan Nike di Perairan Pesisir Teluk Tomini, Kota Gorontalo.”
Komentar tentang post