Jakarta – Sidat termasuk salah satu jenis ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Ikan ini bermigrasi saat dewasa (matang gonad) dari Danau Limboto untuk memijah di laut.
Menurut Profesor riset Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Krismono, perlu dilakukan penelitian efektivitas jalan air yang ada di Danau Limboto, Provinsi Gorontalo untuk mengetahui migrasi ikan sidat ditempat tersebut.
Hal ini untuk mempertahankan ikan sidat (Anguilla sp.) yang memiliki kebiasaan bermigrasi saat matang gonad di Danau Limboto dan bertelur di laut dalam.
Penelitian ini terkait dengan siklus hidup ikan sidat di Danau Limboto dan bertelur di laut dan melewati beberapa fase untuk kembali ke danau.
Menurut Krismono yang perlu dipikirkan bukan keinginan manusia yang dipaksakan ke ikan sidat. Melainkan bagaimana habitat dan perilaku ikan sidat dengan adanya fish way (jalan air/ikan).
Siklus hidup ikan sidat terancam, terutama sistem reproduksi dengan adanya perubahan saluran air yang menghubungkan danau dan sungai ke laut.
Ikan sidat melewati saluran air danau ke sungai, saat matang gonad. Individu baru akan kembali lagi ke danau.
Dalam siklus hidupnya, setelah tumbuh dan berkembang dalam waktu yang panjang di perairan tawar, sidat dewasa atau yang dikenal sebagai yellow eel berkembang menjadi silver eel. Sidat silver eel ini kondisinya sudah matang gonad.
Komentar tentang post