UNEA mempunyai wewenang untuk merangkai perjanjian dan janji menjadi sebuah rangkaian tindakan. Aksi terpadu, inklusif dan multilateral yang mengatasi perubahan iklim, alam, penggurunan dan hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi dan limbah sebagai satu tantangan yang tidak dapat dipisahkan.
Saat ini, menurut Inger, terdapat 21 rancangan resolusi dan dua rancangan keputusan yang sedang dibahas.
“Saya sangat berharap resolusi UNEA akan fokus pada hal-hal yang mendesak. Yang belum dijelajahi, yang kritis,” kata Inger.
Semua ini bertujuan untuk menggerakkan isu lingkungan hidup menuju tindakan dan implementasi, baik di dalam negeri maupun di tingkat global.