Darilaut – Keluarga korban longsor di lokasi tambang rakyat Suwawa bersama warga setempat akan melanjutkan pencarian secara mandiri.
Pencarian mandiri ini dilakukan setelah operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terpadu di lokasi longsor tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, ditutup Sabtu (13/7).
Salah satunya disampaikan Ihwan Husain, warga Tilangobula, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.
Ihwan adalah paman dari salah satu korban longsor, Amran Lakoro, yang belum ditemukan.
”Kami sudah wanti-wanti, kalau pemerintah tidak siap, dengan melihat kondisi alam, (bila) Sungai Bone sudah agak surut dan kondisi alam membaik akan melakukan pencarian secara mandiri,” kata Ihwan, Jumat (12/7) malam.
Untuk pencarian secara mandiri akan dibagi per kelompok bersama dengan keluarga korban.
Ihwan mempertanyakan mengapa pemerintah dengan semudah itu menghentikan pencarian dan pertolongan dan menyampaikan keberatan penutupan operasi tersebut.
Alasan Ihwan, lokasi dan tempat kejadian sangat jelas. Karena itu, tidak wajar untuk menghentikan proses pencarian. Apalagi, ondisi alam sudah membaik. Ada jaminan melakukan pencarian seperti fasilitas, sarana dan prasarana.
Menurut Ihwan, pencarian ini untuk kemanusian. Dengan alasan apa pun, yang tertimbun itu manusia.