Jakarta – Minyak dan gas (Migas) di sekitar anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Pantai Utara Jawa Karawang, Jawa Barat, mengalami kebocoran. Insiden kebocoran ini terjadi sejak Jumat (12/7).
Informasi mengenai kejadian ini baru disampaikan pihak Pertamina ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut cq. Kantor KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu pada Kamis (18/7). “Kami sangat menyayangkan keterlambatan pelaporan tersebut,” kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad.
Menurut Ahmad, insiden kebocoran migas di sekitar anjungan Lepas Pantai YYA-1 area PHE ONWJ tersebut masuk Tier 1. Karena itu, yang bertindak sebagai Mission Coordinator (MC) adalah Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kepulauan Seribu yang merupakan Syahbandar terdekat dari lokasi kejadian.
Namun, menurut Ahmad, Ditjen Perhubungan Laut bergerak cepat dengan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait. Ha ini dilakukan untuk menyiapkan langkah-langkah penanggulangan insiden tersebut dan memastikan bentuk penanganannya sesegera mungkin.
Ditjen Perhubungan Laut bergerak cepat dengan mengirimkan tim ahli, serta mengerahkan kapal patroli KPLP (Sea and Coast Guard) bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero). Upaya ini untuk mengatasi insiden kebocoran migas di sekitar anjungan lepas pantai.
Komentar tentang post