Untuk fungsi ekologi, menurut Verri, pohon yang ditanam oleh Penjagub Gorontalo tersebut adalah bibit pohon Malahengo yang merupakan tanaman khas Gorontalo, yang terancam punah.
AMSI berusaha mempopulerkan pohon malahengo agar tidak punah di Gorontalo.
Verri menjelaskan malahengo selain digunakan untuk bahan bangunan rumah, pohon ini menghasilkan buah yang bentuknya seperti anggur.
Sebelumnya, Katib Aam PBNU, KH Ahmad Said Asrori, juga telah menanam bibit pohon malahengo di halaman Rektorat Universitas Negeri Gorontalo, pada Jumat (24/2).
Bila sudah bertumbuh, nantinya buah malahengo berwarna hitam, rasanya manis, dan buahnya mirip anggur.

Hingga saat ini belum ada penelitian mendalam untuk spesies tanaman malahengo. Identifikasi masih sampai genus, Eugenia sp.
Kepala Balai BPDAS dan Hutan Lindung Bone Bolango Heru Permana mengatakan masih perlu penelitian mendalam mengenai pohon malahengo.
“Malahengo masuk kelompok besar jambu jambuan. Hingga saat ini belum bisa teridentifikasi sampai spesies,” ujar Heru.
Koleksi malahengo sudah masuk di Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan. Namun untuk jenis spesifik masih butuh penelitian di lab herbarium yang lebih lengkap.

“Famili sudah ditemukan, untuk spesies penelitian harus lebih detail,” katanya.
Komentar tentang post