Darilaut – Malakas telah berkembang menjadi topan yang sangat kuat (Very Strong Typhoon) di Laut Filipina, Samudra Pasifik, Rabu (13/4).
Layanan satelit Zoom.earth menginformasikan Malakas dengan kecepatan maksimum 215 km per jam dan tekanan udara minimum 939 mb.
Menurut Pusat Peringatan Bersama Siklon Tropis (JTWC) Malakas dengan nama Filipina Basyang, terletak 887 km selatan-barat daya Iwo To, dan telah bergerak ke timur laut dengan kecepatan 15 km per jam (8 knot) selama 6 jam terakhir.
Tidak ada perubahan prakiraan yang signifikan di jalur Malakas. Sistem akan terus berakselerasi ke arah timur laut selama durasi periode prakiraan.
Area Tekanan Rendah Agaton telah melebur dengan Malakas. Setelah lepas dari daratan (pulau) dan masuk kembali ke Laut Filipina, Agaton (nama internasional Megi) berasimilasi dengan Malakas (nama Filipina Basyang).
Dengan tipe Very Strong Typhoon (ST) diperkirakan Malakas sudah mencapai puncaknya. Tinggi gelombang maksimum 11,6 meter (38 feet).
Dalam waktu dekat, intensitas diperkirakan akan tetap stabil selama 12 jam ke depan. Tetapi akan menurun tajam dalam 24 jam karena udara kering di barat mulai memasuki inti sistem.
Dalam 36 jam, sistem mulai terlepas dan mempercepat tren pelemahan. Secara bersamaan sistem mulai berinteraksi dengan zona baroklinik di utara, menandai dimulainya transisi ekstratropis (ETT).
Komentar tentang post