Pembuatan nanokalsium dari tulang ikan tuna ini menggunakan metode PEF (Pulse Electrical Field) dengan tegangan 16,5 kV dan frekuensi 15 kHz yang dilaksanakan di laboratorium TPPHP FTP UB. Setelah dilakukan uji, diketahui bahwa dalam sampel seberat 0.01 gram terdapat kandungan kalsium sebesar 0.0025 gram.
Untuk menambahkan kalsium, tim mencampur dengan yoghurt.
Menurut Dimas, Yoghurt dipilih karena sudah banyak dikenal masyarakat sebagai minuman yang memiliki banyak manfaat sehingga potensi penerimaan yoghurt nanokalisum ini akan lebih tinggi.
Dari kombinasi tulang ikan tuna dan yogurt dihasilkan minuman yang efektif dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigleserida sebagai faktor utama penyebab obesitas.
Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktorial, yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak berlebihan, sehingga dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan.
Permasalahan obesitas menjadi faktor risiko terjadinya komplikasi penyakit kardiovaskuler, diabetes, dan osteoporosis.
Sekitar 70% faktor penyebab obesitas disebabkan oleh konsumsi makanan yang melebihi kebutuhan angka kecukupan gizi (AKG) per hari.
Dengan hasil karya tersebut, mahasiswa dibawah bimbingan Dr Premy Puspitawati Rahayu, berhasil meraih dana riset dari Kementrian Pendidikan dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta.
Komentar tentang post