Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) Dr Ir Munasik M.Sc mengatakan bahwa kita saat ini menghadapi krisis lingkungan. Masalah lingkungan ini harus sungguh-sungguh mendapat perhatian yang serius.
“Seperti sampah laut atau pencemaran,” katanya.
Bagi Munasik, kelautan dan perikanan atau maritim, tidak bisa dilihat dalam satu sektor saja. Perkapalan dan transportasi laut, tidak hanya monosektoral. Demikian halnya dengan bioekologi terumbu karang, oseanografi dan lainnya.
Selain itu, perlu adanya mediasi untuk mempertemukan kebutuhan masyarakat, pengusaha, akademisi dan pemerintah. Sehingga akan memberikan dampak yang berarti bagi pembangunan nasional. Perlu kerja-kerja secara komprehensif.
“Itu yang harusnya menjadi rumus yang nanti akan kita kembangkan ke depan,” kata Munasik yang juga ahli terumbu karang dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.
Berkaitan dengan pengembangan perguruan tinggi, Munasik mengkritisi bagaimana agar kampus sebagai wahana akademik dan penggemblengan mahasiswa. Perguruan tinggi masih cenderung bersifat sentralistik, bekerja sendiri-sendiri dan belum optimal dalam memberikan dampak bagi masyarakat. Seperti KKN, ini hanya sekadar memenuhi syarat KRS.
“KKN, KKL, tugas akhir, baik S1, S2, S3 seharusnya menjadi satu rangkaian untuk menyelesaikan persoalan,” kata Munasik.*
Komentar tentang post