Darilaut – Sebanyak 66 orang nelayan yang tersebar di 26 desa pesisir Misool, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, melakukan pendataan hasil tangkapan ikan.
Kegiatan yang difasilitasi Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) ini berlangsung sejak pertengahan tahun 2022, untuk mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan di Provinsi Papua Barat Daya.
YKAN menjalin kemitraan dengan nelayan pesisir untuk pendataan perikanan skala kecil melalui program Nelayan Peduli dengan metode Crew Operated Data Recording System (CODRS). Program ini berada di beberapa lokasi di wilayah Bentang Laut Kepala Burung, yaitu Werur Raya, Kabupaten Tambrauw; Malaumkarta Raya, Kabupaten Sorong; serta di Misool dan Kofiau, Kabupaten Raja Ampat.
Nelayan-nelayan tersebut dilibatkan secara aktif bersama petugas lapangan untuk mendokumentasikan hasil tangkapan harian.
Hasil pendataan tidak hanya memperkuat pengelolaan konservasi setempat, tetapi juga menjadi bagian penting dalam mendukung efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan.
Pentingnya pendataan dalam mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan tersebut menjadi pokok bahasan dalam Lokakarya Diseminasi Hasil Pendataan Perikanan di Kawasan Konservasi Perairan di Misool yang digelar tanggal 19 Agustus 2025 di Sorong.