Semarang – Profesi sebagai nelayan dan pekerja di sektor perikanan memiliki risiko tinggi dalam kegiatannya. Seringkali cuaca dan gelombang berubah ketika sedang melaut.
Karena itu, pemerintah menyalurkan program bantuan premi asuransi nelayan. Program bantuan asuransi nelayan ini diserahkan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).
Melalui asuransi nelayan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelindungan, mengingat pekerjaan sebagai nelayan memiliki risiko yang tinggi.
Untuk itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti didampingi Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M Zulficar Mochtar dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng Lalu M Syafriadi menyerahkan bantuan premi asuransi nelayan secara simbolis kepada sejumlah nelayan di Semarang, Sabtu (20/10).
Bantuan premi asuransi nelayan diberikan sebagai bentuk perlindungan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam. Asuransi nelayan ini dengan menggaet Jasindo sebagai mitra penyedia jasa layanan.
Pada 2018, target nelayan di Kota Semarang yang mendapat asuransi sebanyak 200 orang dan realisasi hingga minggu ketiga Oktober ini baru 28 orang. Sementara pada tahun 2017 dari target sebanyak 200 orang terealisasi sebanyak 719 orang.
Komentar tentang post