SEJUMLAH perguruan tinggi di Indonesia telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap-Kementerian Kelautan dan Perikanan mengenai pengumpulan dan pengolahan data operasional di atas kapal penangkap ikan, Jumat (22/3).
Perguruan tinggi ini mewakili beberapa Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) RI. Seperti WPP 711, WPP 712, WPP 713, WPP 714, WPP 715, WPP 716, WPP 717, WPP 718, WPP 571, WPP 572 dan WPP 573.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado sebagai koordinator WPP 716, di Laut Sulawesi.
“Setiap fakultas menjadi koordinator pada masing WPP. FPIK Universitas Sam Ratulangi menjadi koordinator wilayah pengelolaan perikanan di kawasan laut sulawesi atau disebut WPP 716,” kata Dekan FPIK Unsrat Manado Prof Farnis B. Boneka.
Sebagai koordinator di Laut Sulawesi, FPIK Unsrat akan menginformasikan melalui surat ke sejumlah perguruan tinggi di WPP 716. Seperti perguruan tinggi negeri dan swasta di Gorontalo, Manado, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah.
Sebagai informasi awal, mahasiswa yang berminat ikut seleksi harus tahu berenang. Kemudian membuat judul praktik kerja lapang atau penelitian untuk skripsi. “WPP 716 sebagai tugas bersama,” kata Farnis.
Komentar tentang post