Darilaut – Dampak perubahan iklim bersifat global dalam ruang lingkup yang belum pernah terjadi sebelumnya. Panas ekstrem karena dampak perubahan iklim tersebut mempengaruhi kesehatan 70% tenaga kerja global.
Perubahan iklim menyebabkan pergeseran pola cuaca merusak hasil panen. Selain itu, naiknya permukaan laut dan meningkatkan kemungkinan bencana banjir.
Tanpa tindakan drastis saat ini, beradaptasi dengan dampak tersebut di masa depan akan lebih sulit.
Kita berada pada saat yang menentukan untuk mengubah jalan kemanusiaan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sekretaris Jenderal PBB menyerukan kerja sama internasional yang mendesak untuk mengatasi panas ekstrem, ancaman penting lainnya yang dibawa oleh perubahan iklim.
Perubahan iklim mengacu pada pergeseran suhu dan pola cuaca jangka panjang. Pergeseran seperti itu bisa jadi alami, karena perubahan aktivitas matahari atau letusan gunung berapi yang besar.
Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama karena pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bertindak seperti selimut yang melilit Bumi, memerangkap panas matahari dan menaikkan suhu.
Konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer bumi secara langsung terkait dengan suhu global rata-rata di Bumi.