Rabu, Oktober 29, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Panas Ekstrem Karena Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Tenaga Kerja Global

redaksi
17 Agustus 2024
Kategori : Berita, Kesehatan
0
Lebih Dari 90% Lautan Pernah Mengalami Kondisi Gelombang Panas

Lautan mengalami kondisi gelombang panas. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Dampak perubahan iklim bersifat global dalam ruang lingkup yang belum pernah terjadi sebelumnya. Panas ekstrem karena dampak perubahan iklim tersebut mempengaruhi kesehatan 70% tenaga kerja global.

Perubahan iklim menyebabkan pergeseran pola cuaca merusak hasil panen. Selain itu, naiknya permukaan laut dan meningkatkan kemungkinan bencana banjir.

Tanpa tindakan drastis saat ini, beradaptasi dengan dampak tersebut di masa depan akan lebih sulit.

Kita berada pada saat yang menentukan untuk mengubah jalan kemanusiaan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sekretaris Jenderal PBB menyerukan kerja sama internasional yang mendesak untuk mengatasi panas ekstrem, ancaman penting lainnya yang dibawa oleh perubahan iklim.

Perubahan iklim mengacu pada pergeseran suhu dan pola cuaca jangka panjang. Pergeseran seperti itu bisa jadi alami, karena perubahan aktivitas matahari atau letusan gunung berapi yang besar.

Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama karena pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.

Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bertindak seperti selimut yang melilit Bumi, memerangkap panas matahari dan menaikkan suhu.

Konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer bumi secara langsung terkait dengan suhu global rata-rata di Bumi.

Halaman 1 dari 3
123Selanjutnya
Tags: IPCCKrisis IklimNaiknya Permukaan LautPanas EkstremPBBPerubahan Iklim
Bagikan1Tweet1KirimKirim
Previous Post

Topan Ampil Menghantam Tokyo, Menyebabkan Gangguan Transportasi dan Ribuan Rumah Tanpa Listrik di Jepang

Next Post

Cacar Monyet Klad Baru di Afrika Penyebarannya Lebih Cepat

Postingan Terkait

Indonesia Mewaspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2 Dari Singapura

Mengelola Risiko Ancaman Biologis

29 Oktober 2025
Pesan Ekologis di Balik Harimau Sumatra ”Mampir” di Kantor BRIN dan Macan Tutul Jawa ”Bertamu” ke Hotel

Satwa Liar Masuk Hotel dan Terlihat di Kantor BRIN Bukan Kejadian Kebetulan

29 Oktober 2025

UNG Kukuhkan 46 Calon Guru Profesional Melalui Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi PPG

WALHI Gorontalo Menggelar Diskusi Transisi Energi Palsu

Individu Hiu Paus Bertambah Setelah Paus Biru Melintas di Perairan Botubarani

Ketika Dua Raksasa Paus Biru dan Hiu Paus Bertemu di Laut Tomini

Jalur Baru Migrasi Paus Biru di Teluk Tomini

The Gorontalo Institute Dorong Pemuda Rancang Masa Depan Gorontalo di Youth Summit 2025

Next Post
WHO Memperluas Pengawasan Penyakit Monkeypox

Cacar Monyet Klad Baru di Afrika Penyebarannya Lebih Cepat

TERBARU

Mengelola Risiko Ancaman Biologis

Satwa Liar Masuk Hotel dan Terlihat di Kantor BRIN Bukan Kejadian Kebetulan

UNG Kukuhkan 46 Calon Guru Profesional Melalui Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi PPG

WALHI Gorontalo Menggelar Diskusi Transisi Energi Palsu

Individu Hiu Paus Bertambah Setelah Paus Biru Melintas di Perairan Botubarani

Ketika Dua Raksasa Paus Biru dan Hiu Paus Bertemu di Laut Tomini

AmsiNews

REKOMENDASI

Ini 17 Unsur Logam Tanah Jarang

Hiu Paus 7 Meter Mati Terjerat Jaring Ikan di Flores Timur

Eksploitasi dalam Bisnis Perikanan di Indonesia

WHO: COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

Topan Khanun Mendarat di Korea Selatan Membawa Angin Kencang dan Hujan Deras

2024 Tahun Terpanas

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.