Darilaut – Kerang hijau dengan nama ilmiah Perna viridis sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan di di beberapa negara. Sebagai makanan penting, kerang hijau, dikenal sebagai sumber protein.
Selain diperoleh langsung dari alam, kerang hijau telah dibudidayakan. Untuk membudidayakan kerang hijau biayanya tergolong murah dan dengan pertumbuhan yang cepat.
Pemijahan kerang hijau umumnya dipicu oleh peningkatan suhu air dan ketersediaan makanan. Proses memijah pada kerang hijau dapat terjadi sepanjang tahun di wilayah tropis, sedangkan di negara beriklim sedang bersifat musiman, bisanya terjadi pada musim panas.
Namun, hasil penelitian yang diterbitkan Agustus tahun ini, sebagian besar kerang hijau yang diproduksi dari pantai utara Jawa tidak layak konsumsi.
Penelitian ini dipublikasi di Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 2020 5 (2) dengan judul “Akumulasi Logam Berat Pada Kerang Hijau di Perairan Pesisir Jawa.”
Para peneliti yang mempublikasikan hasil ini masing-masing Ariani Andayani, Isti Koesharyani, Ulfa Fayumi, Rasidi, dan Ketut Sugama dari Pusat Riset Perikanan, Jakarta.
Di Indonesia kerang hijau banyak dibudidayakan di perairan pantai utara Pulau Jawa. Pulau Jawa merupakan pusat ekonomi juga memiliki penduduk yang padat dan banyak kawasan industri.
Komentar tentang post